Meyaksikan pameran seni rupa ini tak akan pernah membosankan. Tema yang diangkat sangat beragam, berbagai ukuran, goresan lugas serta warnanya sangat memikat. Sekali melirik, pasti tertarik untuk menyimak semua lulkisan yang dipajang indah itu. Maka tak heran, saat ajang seni rupa bertajuk “7 Miracle Painting & Sculpture Exhibition” ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Kadisparda) Provinsi Bali, Putu Astawa, pada Jumat (7/5), pengunjung langsung menuyimak setiap lukisan yang ada. Pameran yang berlangsung di Seminyak Village Mall, tentu saja menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.
Ada 7 seniman dari berbagai daerah, seperti Bali, Yogyakarta dan International yang mendukung pameran kesekian kali ini. Adapun seniman itu adalah Hari Prast, Mahendra Mangku, Nyoman Sani, Satya Cipta, Sugiri Willim, Syahrizal Pahlevi, Wolfgang Widmoser. Mereka menyajikan karya-karya terbaiknya dengan jumlah yang tidak sama, namun tidak kurang dari 5 karya. Karya seni rupa itu dipajang dengan desain pameran yang unik, dan dikelompokkan sesuai senimannya, sehingga para pengunjung dapat menikmati dengan rasa senang dan nyaman. Pameran didukung oleh Galeri Zen 1 Kuta, Heartlab Bali, Titian Art Space dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali ini berlagsung hingga 7 Juni 2021.
Pameran seni rupa di Seminyak Village Mall tampak lebih akrab. Sebab orang yang datang tidak malu-malu, walau mereka bukan seniman atau penggiat seni. Semua orang dari berbagai kalangan bisa menikmati seni yang ada dalam media kanvas itu. “Dalam dunia seni, kehadiran 7 Miracle Painting & Sculpture Exhibition ingin mewujudkan keajaiban. Kalau pandemi sudah mereda, maka Bali lebih awal bisa mensupport dengan menghadirkan isu-isu positif,” kata Head of Marketing Seminyak Village, Danar Reksa didampingi Owner Galeri Zen1, Nicolaus F Kuswanto yang akrab disapa Nico.
Pameran ini sebagai bentuk eksistensi Seminyak Village dalam rangka mensupport para seniman Lokal dan Nasional yang ada di Bali dan di luar Bali. Kegiata seni ini, rutin diadakan dalam setiap bulannya untuk menjaga kelestarian Bali lewat dunia seni. “Acara ini untuk menstimulisasi para seniman khususnya yang ada di Bali, agar tetap bisa berkarya dimasa yang sangat sulit saat ini. Adanya pameran seni di Seminyak Village diharapkan bisa menjadi ruang baru bagi para seniman untuk memamerkan karya karyanya,” harap Danar Reksa dan Nico.kompak.
Nyoman Sani dan Satya Cipta Sani mengaku, kegiatan para seniman di Bali cukup baik karena masih ada kegiatan pameran, baik secara virtual ataupun live. Mereka ingin kegiatan seperti ini tetap berlanjut dan tidak takut untuk berkreasi. Sebagai seniman, berdiam di rumah saja, cukup tertekan juga. Maka perlu meningkatkan aktivitas seni untuk menjelajahi tubuh, sehingga membuat tubuh menjadi lebih aktif. “Pameran di maal ini ada jangkauan penigkat yang lebih luas. Masarakat umum bisa menyimaknya. Jika masih ragu dan takut ke gallery, maka di area publik ini masyarajat umum bisa melihat sajian seni tanpa rasa takut,” kata Satya Cipta.
Kadisparda Putu Astawa mengatakan, walau pandemi menggoncang tetapi semangat dan optimisme para seniman masih tinggi. Buktinya, karya-karya sangat bervariatif lahir dari tanga mereka, dan kalau diliterasikan makan m,enjadi sangat bagus. Ajang seni rupa ini dapat mengangkat Bali, selain seni tari dan karawitan, musik. Jangan lupa, kalau Bali itu dikenal kemancanegara berawal dari lukisan. Bali sebagai objek wisata diangkat oleh para seniman. Bali memang banyak inspirasi. Dengan mendalami budaya dan kearipan lokalnya, banyak menginspirasi orang untuk rindu ke Bali. “Nah, sebelum travel dibuka, maka lewat acara ini kita bisa trayel dulu,” ungkapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *