Kuliner khas Bali kini semakin diminati wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal itu, dibuktikan dengan banyaknya hotel bintang maupun non bintang menyiapkan menu local Bali, namun disesuaikan dengan lidah orang asing. Sebut saja, Aryaduta Bali. Hotel bintang 5 ini mulai mempromosikan menu Megibung Balinese Risjttafel. “Megibung Balinese Risjttafel ini memiliki cita rasa, dan ini sebagai bentuk melestarikan tradisi budaya Bali,” kata General Manager Aryaduta Bali, RM Rendy Prapanca saat peluncuran kampanye promosi “Sap7a Rasa”, Rabu (10/5).

Megibung merupakan khusus kuliner yang berasal dari daerah Karangasem. Masakan ini di dalamnya menonjolkan berbagai menu, diantaranya Ayam Betutu, Sate Lilit, Lawar Pepaya, Ikan & Udang Bakar, Kulit Kering Ayam, dan beberapa sambal. Untuk melengkapi pengalaman Megibung tersebut, menu ini dilengkapi dengan hidangan penutup yang segar yaitu Es Daluman yang akan disajikan secara mewah. “Menu spesial ini akan menjadi menu signature sepanjang bulan May-Agustus serta akan disajikan juga pada buffet etnis pada hari International Culinary Day dibulan July. Jika memesan bisa datang ke Henrys Restaurant dan lakukan reservasi terlebih dahulu ke nomor berikut +62 811-3960-862,” lanjutnya.

Selain itu, kerjasama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terus dikembangkan berupa produk makanan khas Bali, seperti Pie Susu dan Kacang Kapri atau Kacang Rahayu. Produk UMKM ini digunakan untuk amenities kamar tamu dan juga akan dipajang di Lobby/Restaurant Area untuk dijual. “Sedangkan jajanan traditional seperti Lak-Lak dan juga Loloh Cemcem akan kita promosikan dan digunakan sehari-hari untuk disajikan sebagai hidangan sarapan pagi maupun hidangan untuk tamu yang mengadakan kegiatan rapat di Aryaduta Bali,” paparnya.

Kegiatan di bulan Juni, akan melaksankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menggelar kegiatan Cooking Class dengan mengundang Panti Asuhan di sekitar area hotel. Tujuannya untuk pengenalan dunia masak memasak kepada anak Yatim Piatu agar wawasan memasak juga menggugah kemauan mereka dalam memasak. “Karena itu memberikan kemampuan masak untuk anak-anak tersebut, pada acara tersebut juga kami akan mengundang tamu-tamu hotel yang menginap untuk turut berpartisipasi,” ujarnya.

Puncak kegiatan kampanye kuliner ini akan diadakan pada tanggal 25 July 2023 bertepatan dengan World Culinary Day, Aryaduta Bali akan merayakannya dengan menambahkan menu-menu traditional yang special di Sarapan Pagi. “Menu itu disediakan untuk tamu-tamu hotel yang menginap dan sebagai penutup rangkaian kampanye, Aryaduta Bali akan menggelar kegiatan Pasar Malam yang bertemakan Jajanan Pasar,” harapnya.

Promosi “Sap7a Rasa” ini merupakan program Aryaduta Hotels yang akan berlangsung dari bulan Mei hingga Agustus 2023 di seluruh lokasi hotel Aryaduta di Indonesia. Sap7a Rasa berarti tujuh rasa dalam Bahasa Indonesia, bertujuan untuk merayakan kekayaan rasa dalam kuliner Indonesia dengan menawarkan hidangan-hidangan khas dari daerah setiap hotel Aryaduta yang mencerminkan tujuh rasa, yaitu asin, manis, asam, pedas, pahit, lemak, dan umami. “Selain menawarkan hidangan spesial, Aryaduta Hotels juga mengadakan berbagai kegiatan kuliner, mulai program yang diperuntukan bagi seluruh tamu menginap, juga beberapa kegiatan sosial sebagai bentuk CSR,” sebutnya.

Aryaduta ingin berpartisipasi dalam perhelatan dunia untuk lebih memperkenalkan kuliner luar biasa nusantara. Kampanye kuliner kali ini, rangkaian acara kuliner berdasarkan konsep yang di inisiasi oleh Aryaduta Hotel Group. “Puncak dari acara ini sebenarnya adalah untuk memperingati Hari Kuliner Dunia atau “International Culinary Day” yang nanti akan jatuh di tanggal 27 Juli 2023,” ucap Group Director of Marketing & Communications Aryaduta Hotel Group, Arthur Situmeang l. (BTN/bud).