Jika ingin menikmati keindahan alam yang berbeda serta lebih menakjubkan, ada baiknya berwisata ke Daya Tarik Wisata (DTW) Air Terjun Fiji. Air terjun yang sering disebut Triple Waterfall ini terletak di Desa Lemukih, Kabupaten Buleleng – Bali Utara ini sangat sejuk dan menawarkan pemandangan yang luar biasa. Selama perjalanan kesana, tidak akan bosan dibuatnya, karena selalu bisa menikmati alam desa yang asri. Bahkan, sering dijadikan sebagai wisata petualangan trekking menikmati keindahan alam sepanjang perjalanan sebelum sampai ke tujuan utama.
Air Terjun Fiji ini terletak di Banjar Nyuh, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Jarak dari kota Denpasar sekitar 75 km, menuju perjalanan ke arah Bedugul – Singaraja, tepat sekitar 3 km setelah hutan Puncak Wanagiri (sebelum air terjun Gitgit) ada sebuah pertigaan menuju ke arah kanan dengan petunjuk jalan menuju air terjun Lemukih. Lalu, ikutilah sebuah jalan pedesaan yang cukup kecil dan banyak tikungan. Jangan takut kesasar, karena di sepanjang perjalanan ada petunjuk yang akan mengarahkan untuk bisa sampai di Desa Lemukih, juga petunjuk menuju air terjun.
Alam desa Lemukih memang menyuguhkan keindahan alam yang menakjubkan. DTW Air Terjun Fiji tersebut, tidak hanya menyuguhkan air terjunnya saja, tetapi juga menyajikan keindahan alam sepanjang perjalanan yang menemani, sehingga tidak terasa bosan. Panorama indah sawah terasering layaknya rice teracce di Jatiluwih atau Tegalalang yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan setapak menuju air terjun Fiji tersebut. Akses menuju ke lokasi, harus menempuh perjalanan kaki sepanjang 1.5 Km yang terdiri dari jalan setapak dan anak tangga curam. “Wisatawan yang suka tantangan pasti menyukai tempat wisata ini,” kata Plt Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Elisabeth Maria Parinussa, ST
Perjalanan kaki yang cukup panjang itu, untuk menikmati keindahan alam. Di sinilah sebenarnya keunikan saat menikmati keindahan Air Terjun Fiji tersebut. Perjalanan tersebut menawarkan pemandangan sawah dengan latar belakang bukit hijau yang mempesona menjadi daya tarik sendiri. Selanjutnya, melewati perkebunan coklat dan kopi, sepanjang perjalanan cukup rindang dengan alamnya yang sejuk. “Jika merasa tidak kuat dan bisa sampai dengan mudah, bisa menyewa ojek agar bisa sampai di lokasi,” sebut Elisabeth meyakinkan.
Para abang ojek merupakan warga lokal. Dari sini kemudian petualangan alam dilanjutkan menuruni tangga melewati perkebunan penduduk, sehingga sampai pada loket tiket menuju air terjun Fiji. Jika merasa lelah, bisa bersantai sejenak sambil menikmati tebing-tebing indah. Dari atas tebing bisa menyaksikan tebing-tebing hijau lainnya di seberang yang juga dihiasi sebuah air terjun cantik. “Bisa juga berfoto selfie,” tutup Elisabeth serius. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *