Aksi Arja Muani dalam “Moon Festival”

Aksi Arja Muani dalam “Moon Festival”

Dramatari Arja Muani yang sempat menjadi tontonan vaforit masyarakat Bali di tahun 1990-an, akan kembali terulang. Hal itu ditandai dengan kehadiran Dramatari Arja Muani yang tampil dalam ajang “Moon Festival” bertempat di Geoks Art Space, Singapadu, Gianyar, Kamis (17/3). Kesenian arja yang dibawakan seniman-seniman muda ini tampil dengan masih mengedepankan uger-uger dalam dramatari klasik, sehingga sebagai sajian seni yang sangat kuat. Mulai dari teknik tari, tembang, hingga iringan yang menggunakan gamelan geguntangan.

Arja muani yang dibawakan oleh Sanggar Maha Tjandra mengangkat judul “Mesilur“. Para penari merupakan gabungan antara penari yang berpangalaman dan yang baru mampu mengkemas sebuah pertunjukan seni yang kental dengan tembang itu. Disamping menari dengan tekni yang kuat, para penari juga tampak lihai dalam melantunkan tembang atau pupuh yang laurt. Apalagi iringan musiknya didukung didukung oleh penabuh ‘Sekar Kemuning” dibawah bimbingan Pekak Tama yang memang “metaksu”.

Pertunjukan diawali dari penampilan Kadek Dewi Aryani,S.Sn yang berperan sebagai story teller dalam opening pertunjukan drama tari arja itu. Story teller itu disajikan dengan penuh ekpresif, sebab Ketua Sanggar Maha Tjandra ini juga seorang penari, bahkan terkenal memainkan galuh dalam dratari arja. “Moon Festival merupakan festival seni pertunjukan, clasical dan fusion performing arts di hari Bulan Purnama,” ucapnya.

Karena itu, pada Moon Festival ini menyajikan kesenian Dramatari Arja. “Kami ingin menyajikan kesenian arja yang masih taat pad ager-uger yuang ada dalam pengarjan. Mulai dari teknik tari, tembang-tembang yang wajib dilakukan oleh masing-masing tokoh, dan busana yang masih asli tanpa ada modifikasi, termasuk taat pada pedum karang dalam pentas,” ucapnya.

Karena itu, drama musical Arja Maha Tjandra ini secara khusus dibimbing oleh Pekak Sija, Ninik Tjandri, Prof Dibia, De Astari, Yan Sumantri, dan I Wayan Sira. ”Pentas dramatari arja dalam Moon Festival ini didukung oleh, Aplikasi Matjan, Geoks art space , Balerung stage, DXT Movie Bali, JM Florist Bali, Babi Guling Golden, Binar warung, Dapur Debby, Komunitas Gumiart, Sekar Kemuning, Seksi WC, Napak Tuju, UPA, Next Generation, serta Bajastra Music Production & Swaradanta,” aku Derector Moon Festival ini polos .

Dramatari arja ini didukung oleh Ade Kamandanu sebagai Condong, Gung Iswara (Galuh), Dewa Edi (Desak Rai), Arsa Wijaya (Liku), Agus JR (Penasar manis), Satya Bhuana (Wijil manis), Kadek Alo (Mantri Manis), Wah De (Penasar Buduh), Santika Bor (Wijil Buduh), Krisna De (Mantri Buduh) dan Yanta Adi sebagai Hyang Narada. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us