Setelah Singapore Airlines kembali melayani penerbangan internasional rute Singapura-Bali pada Rabu 16 Februari 2022 lalu, Amarterra Villas Bali Nusa Dua akhirnya menerima tamu karantina internasional untuk pertama kali. Akomodasi villa yang terletak di kawasan Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali itu menerima tamu asal Rusia dan UK. “Kami sangat antusias, karena hari ini menerima 6 tamu karantina internasional dari Rusia dan UK,” kata Director of Sales & Marketing, Michael Bowden Affandy, Jumat (18/2) lalu.

Michael Bowden Affandy mengaku sangat antusias sekali dengan kunjungan wisatawan karantina internasional ini, karena merupakan kedatangan pertama kali. Walaupun sifatnya reguler bukan bubble, namun wisatawan pasti merasa senang karena di masing-masing villa itu memiliki living room dan private pool, sehingga tamu bisa menikmati udara luar dan bisa menikmati pool serta suasana Bali sesungguhnya. “Itu karena mereka tak hanya selalu ada di kamar saja, tetapi bisa di luar kamar melakukan aktivitas dengan keluarga,” paparnya.

Tamu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak serta seorang tamu wanita dari Rusia kemudian 2 wanita dari UK itu melakukan karantina selama 5 hari dan 4 malam. Untuk memeriksa kesehatan, sesuai anjuran dari pemerintah. Ketika tamu tiba di airport mereka melakuka PCR, selanjutnya ke villa, kalau mereka negatif mereka akan terus stay di villa selama karantina. Sehari setelah melakukan chek out mereka melakukan tes PCR lagi, sehingga ada 2 kali PCR yang disarankan oleh pemerintah.

Dalam pelayanannya, staf tidak boleh melakukan kontak dengan wisatawan, karena ini merupakan tamu karantina. Tamu akan melakukan request ke hotel, jam berapa mereka akan melakukan food & beverage, baik itu makan pagi, siang dan makan malam. Mereka akan memilih menu yang mereka mau, lalu disiapkan di luar villa kemudian tamu mengambil yang diawali dengan telepon kalau menu itu sudah siap. “Kami tegaskan, tidak boleh ada kontak sama sekali antara tamu dan staf,” ucapnya.

Banyak sekalai keuntungan yang didapat wisatawan memilih Amarterra Villas Bali Nusa Dua sebagai tempat karantina. Sebab, Amarterra bukan bangunan hotel melainkan villa, sehingga mereka merasa lebih nyaman dan stay di sini. “Di bulan Februari itu hampir setiap hari ada tamu stay yang rata-rata 3 – 5 villa. Demikian pula di bulan Maret dan April. Tetapi, kita siapkan sampai Mei saja, karena kami tidak tahu sampai kapan kebijakan tamu karantina itu ada,” imbuhnya.

Michael Bowden Affandy mengatakan, dengan dijadikan Amarterra Villas Bali Nusa Dua ini sebagai tempat karantina, maka akan dapat menambah okupansi. Sebelumnya, dari awal pandemi Amarterra Villas Bali Nusa Dua hanya mengandalkan wisatawan dosmetik, sehingga dengan kedatangan wisatawan mancanegara ini pihaknya merasa penuh bersemangat. “Kami dan staf bersemangat sekali dengan adanya wisatawan karantina ini. Hal ini dapat menambah okupansi yang dapat menciptakan semangat baru. Kami kangen ketemu dengan orang-orang tersebut,” ujarnya.

Adanya tamu karantina ini, tamu lain tidak merasa khawatir. Sebab, pengelola villa memisahkan tamu karantina dan tamu tidak karantina. Tamu karantina ada di Villa bagian tengah ke belakang dan Villa dari tengah ke depan alur untuk tamu tidak karantina. Lokasi check in dan check out itu juga berbeda, sehingga tamu betul-betul merasa nyaman. “Dari total 39 villa yang ada, kami siapkan sebanyak 18 villa untuk karantina dengan tipe one bed room dan two bed room dan dilengkapi pool,” tutupnya. (BTN/bud)