Jangan ragu berwisata ke Kabupaten Jembrana. Kawasan pariwisata Bali Barat ini sangat kaya dengan Daya Tarik Wisata (DTW) sebagai pilihan berkunjung saat liburan. Semua DTW itu sangat menarik untuk dikunjungi, baik destinasi wisata alam ataupun buatan yang pasti membuat para pengunjung senang. Sebut saja salah satunya Puncak Mawar yang digemari para kawula muda sebagai tempat wisata foto selfie. DTW ini sebagai salah satu objek wisata yang menonjolkan spot selfie sebagai daya tarik utamanya. Disebut Puncak Mawar karena adanya ikon “bunga mawar jumbo” dan juga 748 tanaman bunga mawar. Jadi, maaf aja, Anda termasuk “Kudet” alias kurang update kalau belum selfie atau wefie di tempat ini.
Puncak Mawar sangat dekat dengan pusat Kota Kabupaten Jembrana, yakni terletak di Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana. Akses menuju DTW alami itu kini bisa dengan mobil. Jaraknya sekitar 7 Km sebelah Utara Kota Negara, sekitar 26 Km dari objek wisata pura Luhur Rambutsiwi dan sekitar 100 Km dari Kota Denpasar. DTW ini menyuguhkan objek wisata alam dari dataran tinggi pegunungan, sehingga bisa menikmati pemandangan indah di sekitarnya dengan sempurna. Berada di Puncak Mawar, maka akan bisa menikmati keindahan alam yang sesungguhnya.
Bukit Mawar menawarkan suasana perbukitan yang asri dengan spot selfie terbaik. Ikon “bunga mawar jumbo” yang berada di puncak dengan ketinggian sekitar ribuan meter di atas permukaan laut sebagai keunggulan satu-satunya. Tak hanya spot selfie, Puncak Mawar juga mengahadirkan sejumlah view menarik lainnya seperti replika pondok kampung The Hobbit (seperti di film trilogy Lord Of The Ring), ayunan di atas bukit, sepeda ontel, hingga jembatan kayu yang menghadap langsung ke view perbukitan. Puncak Mawar benar-benar menjadi, sebuah tempat rekreasi kekinian dan instagramable menyuguhkan pesona alam indah dan menarik.
Berada di Bukit Mawar, tak akan merasa jenuh, justru akan menjadi tempat ideal untuk bersantai dan menemukan ketenangan serta akan memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan, baik itu bersama rekan, keluarga atau bahkan dengan pasangan bulan madu anda. “Konsep DTW yang kami kembangkan yakni mengelola alam dengan kearifan lokal, memanfaatkan alam yang memiliki pemandangan indah sebagai potensi yang dikemas menjadi destinasi wisata baru di Jembrana yang sanggup menyuguhkan pemandangan alam indah dan alami,” papar Ketua Pengelola, I Wayan Diandra, Senin (20/9).
Di kawasan ini terdapat sebuah anjungan berbentuk jembatan. Dari tempat inilah bisa menyaksikan pemandangan indah yang terhampar di depan mata. Ada pula ayunan, sebagai tempat bersantai menikmati kedamaian dan ketenangan di tengah-tengah alam asri dan indah. Dari atas ketinggian ini bisa menyaksikan kota Negara, lembah hijau yang dipenuhi pepohonan tropis serta hamparan laut biru di kejauhan, berpadu serasi sehingga menjadi pemandangan alam yang spektakuler. “Konsep kami seperti pidato Bapak Presiden Jokowi “hasiil hutan bukan kayu, hutan lestari masyarkat sejahtera,” ujarnya
Sayanngnya, walau Pemerintah Provinsi Bali telah memberikan sinyal untuk diujicaba buka kembali, namun DTW Puncak Mawar masih dalam pembenahan beberapa fasiolitas, seperti areal parkir dan sport-sport selfie lainnya. Disamping itu, DTW Puncak Mawar sedang dalam proses melakukan pendaftaran aplikasi PeduliLindungi untuk treasing rekam jejak masyarakat yang sudah vaksin. “Semoga kami bisa buka kembali akhir Oktober 2021 ini,” harap Diandra bersemangat. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *