Antisipasi Wisman Berulah, PHRI Beri Edukasi

Antisipasi Wisman Berulah, PHRI Beri Edukasi

Belakangan, banyak sekali wisatawan mancanegera (wisman) membuat ulah, melanggar aturan bahkan melanggar norma budaya setempat. Melihat kenyataan ini, semua pihak mestinya ikut memberikan edukasi kepada para wisatawan, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan saat berwisata di Bali. “Anggota Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Bali diwaiibkan untuk memberi edukasi kepada para tamunya,” kata Sekretaris BPD PHRI Bali, Perry Markus beberapa waktu lalu.

Edukasi ini penting, untuk mengantisipasi agar kelakuan onar wisman tersebut tidak terulang lagi, baik itu melanggar aturan, budaya dan juga tidak respek terhadap lingkungan. Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, yakni PHRI bersama 9 stakeholder didalamnya sangat serius menangani hal itu. GIPI yang yang lebih dikenal dengan sebutan Bali Tourism Board itu, bahkan sudah menyebarkan imbauan berupa flyer, terkait dengan apa yang harus stakeholder lakukan kepada para tamunya. “Dengan begitu, wisatawan akan menjadi lebih aware dengan culture, serta taat aturan yang ada,” ujarnya.

Himbauan tersebut sudah disebarkan, bahkan sudah ada yang mendapat respon, sehingga cara seperti ini diyakini mampu mengedukasi para tamu. Sebab, himbauan itu, tidak saja datang dari komponen pariwisata, tetapi juga kepolisian, imigrasi dan lainnya. Termasuk pula himbauan diberikan dari pihak desa. PHRI pasti menyampaikan himbauan ini kepada para anggotanya, dan para anggota baik di hotel ataupun di restaurant akan menyampaikan ini kepada para tamunya. “Persoalannya sekarang, tidak semua wisman yang tinggal di hotel,” sebutnya.

Perkembangan pariwisata sekarang, wisman tak hanya tinggal di hotel, tetapi banyak pula yang menginap di home stay-home stay yang tidak terjangkau PHRI. Karena itu, perlu lagi ada kerjasama dengan pihak-pihak desa dinas ataupun desa adat. Disamping itu, perlu juga adanya banner-banner di lokasi strategis, sehingga orang bisa melihat termasuk wisatawan. Sebut saja di daerah Canggu, Jimbaran dan lainnya. “Maka itu, kami berharap industry bisa bergabung dalam asosiasi, sehingga lebih mudah melakukan koordinasi dan komunikasi termasuk edukasi kepada wisatawan,” ucapnya serius

Dalam himbauan GIPI Bali untuk wisman itu ada 6 point, yaitu selalu menggunakan helm saat berkendara sepeda motor, hindari mabuk-mabukan dan perilaku tidak senonoh dan tidak sopan di area public, tidak memposting foto vulgar di sosial media, memakai pakaian pantai (bikini) di tempat yang sesuai, bekerja tanpa visa kerja dilarang dan mengharrgai masyarakat setempat dan budayanya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us