Daerah Tujuan Wisata (DTW) kawasan Luar Pura Uluwatu ini terus menambah atraksi baru yang semakin menarik pengunjung. Kali ini para pengunjung juga bisa ikut berpartisipasi memberikan makan kepada kawanan monyet yang ada di sana. Yang mana, event “feeding Monkeys” atau memberi makan monyet ini, digelar setiap hari Minggu pukul 16.00 Wita.
Hal itu diungkapkan Manager DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, Wayan Wijana, di sela-sela pelaksanaana Upcara Tumpek Uye atau Tumpek Kandang, Sabtu (25/3/2023) sore.
“Feeding monkeys” ini lanjut Wijana, sebagai ajang untuk memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk berinteraksi dengan memberikan makanan ke monyet. Terkait pakan yang diberikan, pengunjung tidak perlu khawatir, karena sudah disiapkan pihaknya dari management.
“Tujuannya dari feeding ini adalah, memberikan ruang kepada pengunjung berinteraksi dengan satwa monyet yang ada di Uluwatu. Pengunjung juga bisa ber swa photo, bermain dan berfoto dengan monyet, tapi tetap diawasi petugas/pawang monyet,” ungkap Wijana.
Terkait upacara tumpek kandang memang rutin digelar pihaknya di DTW Uluwatu.
Namun ke depan Prosesi Tumpek Uye tersbeut akan dikemas lebih bagus lagi. Baik itu dari sisi penampilan gebogan, maupu kreasi lain dengan melibatkan anak-anak pasraman yang ada di Desa Pecatu.
“Sehingga, pelaksanaan upacara Tumpek Kandang ini, bisa disinergikan dengan pementasan kesenian,” ucapnya.
Langkah ini kata dia, didasari atas keinginannya untuk menjadikan upacara Tumpek Kandang ini bisa sebagai magnet baru bagi DTW tersebut.
Diharapkan nantinya event ini sebagai daya tarik untuk memberikan dampak peningkatan kunjungan ke DTW kawasan luar Uluwatu. Selain adanya tari kecak, sunset, panorama tebing, Pura, dan keberadaan monyet yang saat ini jumlahnya mencapai 800 ekor.
“DTW uluwatu dikenal dengan the 5 Wonderful Beauties. Hal ini tentu bisa memberikan nilai lebih pada destinasi ini untuk bisa meningkatkan lagi jumlah kunjungan ke DTW Uluwatu,” pungkasnya.
Sementara itu, Bendesa adat Pecatu, Made Sumerta mengungkapkan, upacara persembahan ini digelar sebagai penghormatan terhadap kawanan monyet yang ada di DTW kawasan Luar Uluwatu. Selain itu juga sebagai bentuk permohonan agar kawanan monyet yang ada di DTW ini tidak merusak.
“Perayaan Tumpek Uye kali ini digelar dengan prosesi menghaturkan persembahan gebogan buah setinggi 2 meter,” ujar Bendesa yang juga anggota DPRD Badung tersebut.
Gebogan yang dipersembahkan ini berupa buah-buahan, telur dan sayur kesukaan para Monyet. “Melalui upacara ini, kami menyampaikan rasa terima kasih atas keberadaan hewan yang menjadi daya tarik di DTW ini,” imbuhnya sembari menambahkan ke depan pihaknya berupaya terus melakukan inovasi-inovasi. Salah Satunya dengan telah menyiapkan masterplan penataan kawasan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Selain itu, sebagai upaya untuk mendukung upacara Tumpek Kandang yang rutin digelar setiap 6 bulan sekali, pihaknya akan melibatkan anak-anak dari pasraman, untuk berkolaborasi.
“Anak-anak SD di Pecatu yang memang menekuni seni, akan dirancang untuk berkolaborasi. Usai ritual Tumpek Kandang, sorenya mereka akan tampil membawakan tarian. Tentu ini kami harapkan juga bisa menarik lebih banyak wisatawan ke DTW,” punkasnya.
Sementara itu para wisatawan lokal maupun mancanegara, terlihat berdesakan sambil memegang kamera handphone mereka untuk mengabadikan momen perayaan hari raya Tumpek Uye atau biasa dikenal dengan nama Tumpek Kandang tersebut. (BTN/Denpost/113)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *