Badung Gelar “Anglangkara Miniatur Ogoh-Ogoh Festival”

Badung Gelar “Anglangkara Miniatur Ogoh-Ogoh Festival”

Sekretaris Daeah (Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, membuka acara Anglangkara Miniatur Ogoh-ogoh Festival di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Minggu (13/3) ditandai dengan memukul kendang. Lomba ini diselenggarakan oleh Komunitas Anglangkara meliputi lomba ogoh-ogoh mini, tapel ogoh-ogoh dan membuat ilustrasi ogoh-ogoh. “Kegiatan Anglangkara Miniature Ogoh-ogoh Festival ini selaras dengan PPNSB poin keempat yaitu adat, agama, tradisi, seni dan budaya masyarakat yang berorientasi pada pelestarian kearifan local,” kata Sekda Adi Arnawa.

Pemerintah menyambut baik kegiatan yang diprakarsai para Yowana yang tergabung dalam Komunitas Anglangkara ini. “Mudah-mudahan kedepan kegiatan ini akan menjadi bagian dari kalender tahunan dan tetap bisa kita selenggarakan untuk membuat suatu event Internasional yang nantinya diharapkan menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Saya sudah serahkan kepada Listibya Badung untuk segera merumuskan bersama stakeholder terkait misalnya Dinas Pariwisata, Bali Tourism Board (BTB), termasuk PHRI Badung untuk bisa mengemas, sehingga menjadi kalender tetap dan bisa dikunjungi oleh wisatawan,” ucapnya.

Kegiatan ini diharapkan bisa digelar bulan Maret tahun depan setelah Hari Raya Nyepi diselenggarakan event seperti ini. “Ini sangat representatif sekali dan sangat-sangat menjanjikan terutama dalam rangka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata,”ujar Adi Arnawa seraya menyerahkan dana bantuan dari Pemerintah sebesar Rp 20 juta yang diterima Ketua Panitia.

Ketua Panitia Lomba I Wayan Arif Masriadi, melaporkan Komunitas Anglangkara ini terbentuk dan terdiri dari anak-anak muda yang memang berkecimpung di dalam dunia seni rupa. “Kami dari Komunitas Anglangkara mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung dalam hal ini Bapak Sekda Badung dan para undangan lainya yang sudah berkenan hadir untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Anglangkara di tahun 2022,”ucapnya.

Dengan tema “Bangun Sakti Budaya” peserta yang mengikuti kegiatan Anglangkara ini se-Bali, total peserta yang mengikuti sebanyak 80 peserta terdiri kategori non mesin sebanyak 46 peserta, kategori mesin sebanyak 16 peserta, kategori lomba tapel ogoh- ogoh sebanyak 14 peserta, dan terakhir lomba display gambar ogoh- ogoh sebanyak 12 peserta. “Persiapan yang kami lakukan ini agak spontan dan agak minim, hanya mempunyai waktu 2 minggu dari pendaftaran. Untuk sumber dana kita peroleh dari hasil pendaftaran dan iuran sukarela dari masing- masing panitia lomba,” jelasnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us