Pemerintah Kabupaten (Permkab) Badung melaksanakan monitoring dan evaluasi jasa minyak dan gas bumi untuk menjaga stabilitas harga di Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Rabu (20/4). Kegiatan ini dipimpin oleh Kabag Sumber Daya Alam (SDA) I Made Adi Adnyana untuk mengecek stok BBM dan Gas Bumi agar tetap aman dan tidak terjadi kelangkaan. Monitoring kali ini dilakukan di beberapa tempat dimulai dari SPBU 54.803.01, lalu SPBU 54.803.32 , SPBU 54.803.08 dan terakhir PT. Meta Mertamas.

Kabag Adi Adnyana mengatakan, hari ini Tim Monitoring Evaluasi Usaha Jasa Minyak dan Gas Bumi menindaklanjuti arahan Bupati Badung terkait dengan menjaga stabilitas harga pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022. “Kita sudah membentuk tim dan secara rutin sudah terjun kelapangan, karena berkaitan dengan hari raya ini maka intensitasnya kami tingkatkan untuk tetap menjaga stabilitas dan mencegah terjadinya kelangkaan,” ujarnya.

Hasil pantauan dari beberapa agen dan pangkalan yang dimulai dari pagi tadi, rata- rata terkait dengan Gas LPG 3kg yang mendapatkan subsidi dari pemerintah sesuai dengan Peraturan Gubernur tahun 2018 dengan harga eceran terendah itu adalah sebesar 14.500 rupiah di tingkat pangkalan dan sudah memenuhi standar dan sesuai aturan. “Terkait ketersedian dan distribusinya sudah kami pantau dan ketersediaannya sudah cukup bagus untuk bulan ini,” ujarnya.

Lalu, terkait dengan BBM Solar yang mendapatkan subsidi dari pemerintah, pihaknya sudah memantau dengan stocknya dan distribusinya sudah memenuhi aturan. Sebagian besar juga sudah memenuhi standar yang dimana sesuai dengan standar didistribusikan kepada masyarakat yang benar- benar layak untuk mendapatkannya. “Nah, terkait perizinan secara umum agen dan pangkalan legalitasnya sudah bagus, mungkin ada beberapa hal kecil yang perlu dilengkapi lagi dan sudah kami arahkan untuk segera mengurus secepatnya ke Pemerintah Kabupaten Badung,” tutupnya. (BTN/bud)