Penerapan protocol kesehatan yang ketat serta vaksinasi secara menyeluruh merupakan dua hal utama untuk melandaikan angka kasus aktif Covid-19. Hal ini disadari betul oleh Kabupaten Badung sehingga dua hal ini diupayakan secara sinergis antarlini.
Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan berkomitmen untuk mengakselerasi penuntasan program vaksinasi bagi penyandang disabilitas. “Kita di Kabupaten Badung menerapkan program vaksinasi door to door atau jemput bola ke rumah untuk melayani saudara kita yang disabilitas. Itu upaya konkrit terkait percepatan kita,” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi dosis 2 bagi penyandang disabilitas di wilayah Kecamatan Abiansemal dan Petang, Kamis (23/9).
Memang tidak mudah membawa warga yang berkebutuhan khusus ke pusat-pusat vaksinasi, sehingga program vaksinasi door to door atau jemput bola diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung untuk mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat disabilitas. “Ada semeton kita kondisinya tidak bisa diajak bicara, ada yang tidak bisa jalan. Tidak mungkin kami arahkan ke pusat vaksinasi karena resikonya sangat tinggi. Untuk itu, kami tim TP PKK Kabupaten Badung bekerjasama dengan Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan dinas terkait memberikan pelayanan vaksinasi door to door.” jelasnya.
Pihaknya bersama dinas terkait berkomitmen untuk merampungkan vaksinasi dosis kedua bagi penyandang disabilitas. Vaksinasi bagi disabilitas ini hampir rampung untuk vaksinasi dosis 2 di seluruh wilayah Kecamatan, Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Badung. “Kami juga menyampaikan terimakasih atas peran serta para donatur dalam mensukseskan kegiatan ini,. Kami juga membangun sinergi dengan pihak Puskesmas, PKK Desa/Kelurahan, Kecamatan untuk merampungkan dan mendukung program vaksinasi ini, sehingga semua masyarakat kami yang berkebutuhan khusus mendapatkan vaksin,” ungkapnya.
Juga selalu diingatkan serta ditegaskan bahwa peerapat protocol kesehatan merupakan sebuah keharusan. Memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak merupakan jurus 3M yang sangat ampuh. Jangan pernah lengah walaupun saat ini ada kecenderungan angka kasus menurun serta mulai dibukanya tempat umum, mall serta tempat wisata.
Kepada keluarga pendamping juga diingatkan agar mematuhi hal ini. Mengedukasi seluruh anggota keluarga dan saling mengingatkan. Di setiap rumah warga di Badung sudah tersedia tempat cuci tangan, mulai dari yang sederhana yang terbuat dari ember sampai yang bagus permanen.
Petugas vaksinasi yang ada di tingkat desa/kelurahan diingatkan agar selalu memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat yang berkebutuhan khusus, guna meminimalisir resiko yang tidak diinginkan pasca vaksinasi. “Kalau memang semeton kita kondisinya tidak layak divaksin jangan dipaksakan. Kami harapan kepada semua pihak terkait, ayo kita bergerak, gotong royong, bahu membahu ulurkan tangan kita turun door to door jangan ada kata bosan capek dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Badung,” pungkasnya.
Acara turut dihadiri oleh Camat Abiansemal IB Mas Arimbawa, jajaran Tripika Kecamatan Petang, dan jajaran pengurus TP PKK Kabupaten Badung. (BTN/pal)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *