Lebih dari 8600 orang penggemar vespa dari 15 negara di dunia memadati areal di The Peninsula Island, Kawasan ITDC The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Kamis (8/6). Para vespisti mancanegara tak terkecuali Indonesia mengikuti event terbesar di dunia bertajuk “Vespa World Day’s (VWD) tahun 2022. Dengan mengendarai vespa berbagai model itu, mereka menyempatkan pula jalan-jalan mengunjung objek wisata, serta menikmati suasana Bali pasca pandemi ini.” Para peserta Vespa World Day 2022 tampak senang dan bergembira ketika ini digelar di Bali,” kata Presiden Vespa Club Indonesia, Danny Mamesah.
Danny Mamesah mengatakan, ketika para anggota dikumpulkan lalu bakal menggelar Vespa World Day’s di Bali mereka menyambut dengan gembira. Dukunga dari peserta dari negara-negara lain sangat antosias, sehingga langsung menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah. “Mereka memilih Bali untuk penyelenggaraan Vespa World Day 2022ini, sehingga memilih Indonesia menjadi tuan rumah. Anggota Vespisti ini dari 60 negara. Namun, yangh hadir saat ini hanya 15 negara. Karena ini acara club maka diperlukan regestrasi, maka ada 8600 orang, dan sisanya peserta dari seluruh Indonesia,” ucapnya.
Peserta dari 15 negara itu diantaranya, Australia, Austria, Amerika , UK, Spanyol, Jerman, Jepang, Iitalia, Filipina, Malayisa, Vietenam dan beberapa negara lainnya. mulai Kamis (9/6) hingga Minggu (12/6) para peserta dari berbagai negara itu akan megadakan kegiatan di Bali, sepert melakukan touring ke Desa Wisata Penglipuran, Desa Wisata Tegalalang dan lainnya.
“Ini adalah suatu awal setelah pandemi. Mereka tak bisa beperghian, tak bisa touring. Lalu, setelah dikatakan digelar di Bali mereka semangat ikut. Saat datang mereka sudah muter muter menikmati keindahan Bali. Lewat ajang ini, kita ingin menunjukan ke dunia siapa kita, Indonesia,” imbuhnya.
Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, Vespa World Day’s ini merupakan salah satu bentuk kegiatan kepariwisataan. Hal itu membuktikan, ITDC tak hanya baik sebagai tempat untuk menggelar MICE dan Leisure, tetapi juga bagus untuk kegiatan komunitas. “Kedepan, komunitas ini menjkadi bagian yang perlu kita garap untuk mendukung pariwisata Bali. Mudah-mudahan ini bisa digarap ke depan. Komunitas lain sanghat banyak. Saya apresiasi panitia menyiapkan para peserta untuk kegiatan ini. Kita akan mengembangkan konsep-kensep dengan komunitas yang lainnya,” harapnya.
Kegiatan ini pasti dap[at meningkatkan okupansi hotel. Namun, okupansi secara pasti belum dapat dilakukan, karena ini masih berlanjut. Setelah kegiatan ini mungkin bisa memastikan dampak peningkatan okupansi hotel di kawasan The Nusa Dua. Pesertanya itu sekitar 8500-an, hari ini masih regestrasi, sebagain dari mereka yang touring ke Bangli, sebagai acara disini. Kegiatan mereka pecah-pecah, ada di Peninsula, di areal parkir, dan pembukaan di museum Bali Colection.
Lalu, kontribusi event ini sangat baik, pertama bisa membuat vealue kedepan karena ini yang datang dari 27 negara yang hadir. “Mereka sangat apresiai dengan kegiatan ini dan mereka akan promosikan juga diluar, sehingga ini menjadi ajang promosi. Para komonitas ini memiliki link yang luar biasa. Begitu mereka melihat kegiatan kita di Bali ini, pasti dapat memberikan efek kepada Bali. Harapan kita juga untuk memberi susuatu yang lebih baik kedepannya,” harap Ngurah Ardita. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *