Bali Safari Park Punya Koleksi Baru. Bayi-bayi Komodo…

Bali Safari Park Punya Koleksi Baru. Bayi-bayi Komodo…

Jumlah satwa di Bali Safari Park bertambah. Pada Maret 2022, Bali Safari Park yang beralamat di Jalan Bypass Prof. Dr. IdaBagus Mantra, Desa Serongga, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali itu berhasil menetaskan bayi-bayi Komodo. “Ini menjadi kabar menggembirakan sekaligus membanggakan karena Bali Safari Park merupakan lembaga konservasi satwa pertama di Bali yang berhasil mengembangbiakkan kadal besar ini,” kata Asisten Kurator Bali Safari Park, Ida Ayu Ari Janiawati Dokter Hewan Bali Safari Park drh. Yohana Kusumaningtyas, Kamis (24/3).

Menetasnya bayi-bayi Komodo menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan Bali Safari Park, setelah sebelumnya sukses dengan kelahiran bayi Hyena, Zebra dan Hippo pada penghujung tahun 2021. “Ini merupakan keberhasilan pengembangbiakan komodo secara alami dan menjadi yang pertama di Bali. Kesuksesan ini bisa menjadi bukti keseriusan Bali Safari Park menjadi lembaga konservasi terbaik di Bali. Semoga anakan komodo ini berkembang dengan baik dan komodo di Bali Safari Park dapat berkembang biak kembali,” imbuhnya.

Keberhasilan program konservasi tentunya juga terwujud berkat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat yang tidak pernah lelah dalam mendukung kegiatan konservasi satwa di Bali. Bayi-bayi Komodo yang belum genap berusia 1 bulan kini masih dirawat secara intensif oleh tim Dokter Hewan Bali Safari Park. “Saat ini kondisi anakan-anakan komodo dalam keadan sehat dan aktif. Pemberian pakan dilakukan 2 kali dalam 1 minggu. Jumlah pakan yang diberikan disesuaikan dengan berat badan masing-masing anakan. Penimbangan berat badan dilakukan tiap 2 minggu sekali,” jelas Dokter Hewan Bali Safari Park drh. Yohana Kusumaningtyas.

Komodo termasuk kadal terbesar di dunia yang memiliki habitat asli di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Satwa ini dapat ditemukan di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang dan Padar. Saat ini, Lembaga Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memasukkan Komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Aktifitas vulkanis, gempa bumi, kerusakan habitat dan perburuan gelap diperkirakan penyebab utama menurunnya populasi Komodo. Pemerintah Indonesia kemudian menetapkan bahwa Komodo masuk dalam spesies yang dilindungi. Di Bali Safari Park, Komodo merupakan salah satu satwa yang dirawat dan dikembangbiakkan untuk tujuan konservasi agar bisa mempertahankan kelestariannya di alam liar. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us