Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan dihelat 20 Mei hingga 11 Juni 2023 nanti. Pertandingan digelar di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Palembang, dan Bali. Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA juga menunjuk Bali sebagai tempat pelaksanaan Drawing Piala Dunia U-20 2023. “Dinas Pariwisata Bali beserta stakeholder menyambut baik Bali menjadi lokasi drawing (pengundian) Grup Piala Dunia U-20,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun bersama Ketua PHRI Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Selasa (7/4).
Drawing Grup Piala Dunia U-20 rencana berlangsung di Art Center pada, 31 Maret 2023 mendatang. Pelaksanaan piala dunia di Bali akan semakin banyak event yang diadakan di Bali, sehingga semakin banyak wisatawan datang. Sebab, pendukung dan penontonnya dari tim itu banyak. Hal ini juga mendukung Bali sebagai sport tourism. “Adanya piala dunia di Bali tematik kedepannya banyak sekali ada kegiatan sport tourism, jadi Hotel bisa terisi dan ukurannya long stay,” lanjut Tjok Bagus.
Selama perhelatan piala dunia ini berlangsung hingga hotel akan terisi, sehingga event piala dunia memberi dampak positif terhadap hunian hotel. Penonton akan datang ke Bali, sehingga akupansi hotel menambah. “Kami berharap event ini dapat menambah kunjungan wisatawan ke Bali. Terutama wisatawan asal Eropa yang merupakan negara besar dan memiliki fans yang banyak,” imbuh Tjok Bagus.
Hal senada juga dikatakan Rai Suryawijaya, pihaknya sangat mendukung event piala dunia U20 diadakan di Pulau Dewata. Pariwisata Bali akan semakin menggeliat, karena event ini akan memberikan dampak positif terhadap tingkat hunian Hotel. Apalagi, uUntuk datang ke Bali, mereka telah diberikan kemudahan oleh Menkumham untuk visa khusus untuk menjadi penonton atau fans datang ke Bali. “Kami harapkan untuk Piala Dunia nanti Eropa banyak yang datang ke Bali. Eropa kan negara besar, dan memiliki fans yang banyak. Amerika dan Australia juga memiliki funs yang banyak,” ujarnya.
Event internasional ini sangat luar biasa dan sebagai ajang yang sangat bergengsi. Warga negara asing yang fanatik akan datang juga ke Bali untuk menyaksikan idolanya. Dengan demikian, akan ada penambahan wisatawan datang ke Bali. “Akupansi kita bisa meningkat, sehingga pemulihan pariwisata bisa dipercepat dan ekonomi bangkit lebih kuat. Selama event ini berlangsung, kami berharap wisman yang stay di Bali bisa sampai akhir event tersebut,” harapnya.
Anggota Kelompok Ahli (Pokli) Gubernur Bali Bidang Pariwisata ini menegaskan, dengan kedatangan 13.200 wisatawan per hari membuat tingkat hunian saat ini di Bali 63 persen average. Disamping itu, ada juga yang sudah 70 persen dan 80 persen. Kalau berbicara secara umum, regional okupansi Bali 63 persen. “Dengan adanya event-event internasional yang akan datang, kami dari stake holder mengharapkan kunjungan bisa melonjak nanti menjadi 80 persen,” tutupnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *