Keputusan Menparekraf Sandiaga Uno untuk berkantor di Bali dalam waktu dekat ini disambut baik kalangan pariwisata serta pebisnis lainnya. Seperti halnya yang diutarakan Wakil Ketua Kadinda Bali Drs. Wayan Witama MBA. “Baguslah, dengan demikian beliau bisa secara dekat melihat permsalahn yang ada. Secara dekat bisa berdiskusi dengan semua kalangan untuk mencari solusi terbaik,” ujar Witama yang membidangai sektor investasi ini.

Sebagai seorang pebisnis, tentu Sandiaga melihat bagaimana gerakan pebisnis dunia yang masih tetap aktif meskipun pandemi. “Kalanagn pebisnis, masih bergerak. Kita lihat, Jepang sudah membuka pintu sehingga pebisnis Korea banyak datang. Jakarta juga sudah welcome sehingga pebisnis Cina banyak masuk. Kita di Bali mesti melihat itu dengan segala persiapan yang sangat matang,” kata Witama yang juga pemilik properti Aman Nusa Dua ini.

Pembukaan bandara untuk jalur internasional, kata dia merupakan langkah kunci untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Dia tidak menafikan angka sebaran Covid-19 yang sangat tinggi belakangan ini. “Iya, saya mengerti. Tetapi mau sampai kapan kita begini terus,” ujarnya. Kedatangan sandi kalau tidak berujung kepada pembukaan bandara menurut dia tidak akan mempunyai arti signifikan.

Tetapi setidaknya, ujar Witama, pebisnis yang juga penekun spiritual ini, kehadiran Sandi di Bali harus dimanfaatkan secara maksimal oleh kalangan share holder, stake holder , serta kalangan siapapun untuk secara intens berdiskusi dan secara jernih akan melahirkan sebuah solusi yang optimal bagi kepentingan masyarakat Bali. Menggeliatkan kembali pembangunan yang berbasiskan pariwisata tanpa setikitpun lengah dengan kaidah protokol kesehatan.

“Kita bisa bicara intens. Ngomong segala macam rencana, segala kemungkinan untuk kepentingan Bali. Tujuannya adalah masyarakat Bali,” tandasnya. Tetapi lagi lagi dia menegaskan, pembukaan bandara bagi penumpang internasional merupakan langkah penentu. Tentu harus didasari oleh kajian sangat matang, perhitungan serta konsekwensi yang serinci mungkin. Makanya perlu disiplin serta tekad yang sangat kuat dari semua pihak. (BTN/pal)