Sejumlah kasus flu burung muncul di luar negeri. Karena itu, Bandara Ngurah Rai melakukan peningkatan pengawasan terhadap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). “Kami senantiasa melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar terkait dengan adanya sejumlah kasus flu burung di luar negeri,” kata General Manager, Handy Heryudhitiawan, Rabu (1/3).
Untuk pengawasan itu dengan melengkapi fasilitas, seperti thermal scanner untuk pendeteksi awal kondisi kesehatan dari suhu tubuh. Hal ini dipastikan selalu berjalan dengan baik dan selalu dilakukan pengawasan terhadap penumpang atau bahkan petugas yang melintas. “Saat ini, adalima unit thermal scanner yang ditempatkan satu unit di akses kedatangan penumpang internasional, dua unit berada di area keberangkatan internasional, dan dua unit berada di area keberangkatan domestik,” jelasnya.
Hingga saat ini, belum terdapat kebijakan khusus terhadap pelaku perjalanan luar negeri yang datang ke pulau Bali melalui Bandara Ngurah Rai. “Apabila ditemukan orang dengan suhu di atas normal, maka yang bersangkutan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh petugas. Tidak ada perlakuan atau jalur khusus terhadap penumpang yang berasal dari negara yang telah terdeteksi ada kasus flu burung, mengingat mitigasi telah dijalankan oleh stakeholder terkait,” ujarnya.
Walau demikian, belum ada penurunan jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai semenjak pertama kali diumumkan kasus Flu Burung. “Adanya informasi mengenai flu burung, tidak ada penurunan trafik. Berdasarkan data, trafik tetap menunjukkan trafik yang stabil dengan rata-rata melayani 47-48 Ribu penumpang domestik maupun internasional,” pungkas Handy. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *