Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra meresmikan Bank Sampah Lembeng Lestari Desa Ketewel, Selasa (21/6). Bersamaan dengan itu, Ny Surya Adnyani Mahayastra juga meresmikan kader kesehatan lingkungan dan melakukan kunjungan ke TPS 3R Desa Ketewel. “Saya merasa bangga dengan semangat masyarakat Desa Ketewel dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Terlebih kelestarian lingkungan merupakan program ke-9 dari 10 program pokok PKK,” kata pendamping orang nomor 1 di Gianyar itu.
Dengan diresmikannya Bank Sampah Lembeng Lestari, diharapkan permasalahan sampah dapat terselesaikan di tingkat desa. “Dengan diresmikannya Bank Sampah Lembeng Lestari ini dan Kader Kesehatan Lingkungan dapat mengatasi permasalahan sampah dari sumbernya,” harapnya.
Jumlah produksi sampah terbanyak dari pasar dan rumah tangga. Terutama sampah plastik yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menghancurkan secara alami. Oleh karena itu, dirinya mengajak masyarakat untuk mengelola sampah dari hulu yakni dari sumbernya. Setidaknya diawali dengan memilah sampah organik dan non organik.
Sampah organik setelah terkumpul bisa diangkut ke TPS 3R untuk diolah menjadi kompos dan sampah plastiknya bisa dijual ke Bank Sampah. “Jadi dengan adanya Bank Sampah lengkap disini sampah bisa dikelola, saya harap masyarakat bisa disiplin memilah sampah. Nantinya sampah plastik bisa dijual ke Bank Sampah dan sampah organiknya bisa dibawa ke TPS 3R atau diolah sendiri,” imbuhnya.
Perbekel Desa Ketewel I Putu Gede Widya Kusuma Negara mengatakan, Desa Ketewel sebenarnya telah memiliki Bank Sampah sejak tahun 2015 yang bernama Bank Sampah Ketewel Lestari dan pada tahun 2019, Bank Sampah Ketewel Lestari mendapat penghargaan sebagai pengelola wilayah terbaik nomor empat se-Bali. “Sebenarnya kami sejak 7 tahun lalu telah memiliki bank sampah dengan pengelolaannya yang sangat baik. Namun sempat terhenti karena pandemi covid-19. Dan kini kembali kita bangkitkan dengan diresmikannya oleh Ibu Bupati,” ujarnya.
Selama ini TPS 3R Lembeng Lestari Desa Ketewel juga telah beroperasi dengan baik mengolah sampah menjadi kompos walau hasilnya baru bisa dipergunakan untuk menopang kegiatan Puspa Aman Desa Ketewel dan Aku Hatinya PKK. “Kami berharap ini dapat membangkitkan kembali semangat masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan mengelola sampah terutama memilah sampah, sehingga tercipta kebersihan, keasrian, dan kenyamanan di Desa Ketewel,” pungkasnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *