BASCOMM Bidik Pasar Australia dan Eropa. Ini Alasannya

BASCOMM Bidik Pasar Australia dan Eropa. Ini Alasannya

Wisatawan asal Eropa dan Australia mendapat perhatian khusus bagi pelaku pariwisata Bali, khususnya Bali Sales and Marketing Community (BASCOMM). Kedua pasar ini memiliki keungguloan, utamanya memiliki waktu tinggal lebih lama, sehingga kedepan mesti digarap dengan lebih serius. “Turis dari Australia saat ini menduduki peringkat teratas dan pasar Eropa terutama dari negara Jerman berada pada urutan nomor tujuh di kedatangan ke Bali berdasarkan Data BPS Bali, sehingga perlu mengetahuinya secara lebih lengkap,” kata Ketua BASCOMM, Putu Arisudhiana disela-sela acara workshop pariwisata untuk pasar Australia dan Eropa di Ballroom Hotel Four Points by Sheraton Bali, Ungasan, Rabu (28/9).

Pasar ini sangat besar potensinya untuk Bali. Karena itu BASCOMM berhasil mengundang dua narasumber penting ini untuk berbagi informasi kepada pelaku pariwisata di Bali pada khususnya. Dua narasumber itu Ms. Melanie McTighe, Contracting Manager, Global Land Supply dari Flight Centre Travel Group Australia dan Mr. Jiri Panek, Product and Account Manager, Go Vacation Indonesia. Kedua narasumber ini akan memberikan pemaparan mengenai karakter kedua pasar tersebut, sehingga lebih tepat dalam menggarap kedua pasar itu.

Kegiatan workshop ini, diharapkan menjadi sumbangsih BASCOMM untuk membantu pemulihan pariwisata Bali, dengan memberikan pengetahuan dan informasi terkini khususnya pasar Australia dan Eropa kepada pelaku industri pariwisata. “Flight Centre Australia sebagai pemain global dunia dan terbesar untuk pasar Australia. Sementara Go Vacation Indonesia dengan pasar terbesarnya adalah Eropa terutama Jerman, sehingga dirasa tepat untuk memberikan penjelasan terkini tentang potensi pasar Australia dan Eropa untuk Bali,” tegas Putu Arisudhiana.

Sebagai pelaku pariwisata, khususnya BASCOMM sangat haus akan informasi-informasi terkini dari dua pasar besar ini, setelah lebih dari 2,5 tahun vakum karena pandemic. Workshop digelar setengah hari ini dihadiri hampir 500 orang peserta dari berbagai industri pariwisata seperti hotel, villa, resort dan vendor-vendor penyedia paket aktifitas dan tour di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. “Para peserta sangat antusias mendengarkan penjelasan langsung dari narasumber Melanie McTighe dan Jiri Panek,” imbuhnya.

Workshop yang dilaksanakan BASCOMM ini didukung oleh para stakeholders seperti xendit, RateGain, bookandlink, OmniH dan Hotel Four Points by Sheraton Bali, Ungasan. Kedepannya, BASCOMM akan menghadirkan workshop-workshop pariwisata seperti pasar ASEAN, India, Timur Tengah dan pasar-pasar lainnya yang mempunyai potensi untuk pariwisata Bali. “Pada workshop selanjutnya, kami akan mengupas pasar India. Pasar ini sedang bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, setelah pandemic Covid-19,” ujarnya.

Coordinator media, Sugeng Purnomo yang juga Director of Sales & Marketing Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud Bali by Marriott International menambahkan, workshop ini sebagai upaya mendukung geliat kebangkitan sektor Pariwisata Bali pasca hantaman krisis pandemi global Covid-19. Kegiatan ini ini sebagai upaya untuk memberikan edukasi dan informasi kepada seluruh Professional Hotel Sales and Marketing yang ada di Bali, terkait perekembangan tren terkini untuk pasar Eropa dan Australia di Bali pasca dibukanya kembali sejumlah penerbangan oleh Pemerintah Indonesia beberapa waktu yang lalu. “Ini akan menjadi pengetahuan kami dalam menggaet serta memberi pelayanan yang baik terhadap wisatawan, khususnya dari Eropa dan Australia,” imbuhynya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us