Bazaar Sembako UHA Tahap ke-2 untuk Anggota Terdampak Covid-19

Bazaar Sembako UHA Tahap ke-2 untuk Anggota Terdampak Covid-19

Ubud Hotels Association (UHA) menggelar Bazaar Sembako Tahap ke-2 dengan memberikan subsidi sebesar 50% dari total harga paket yang diberikan kepada karyawan hotel member. Sembako ini berisi sembilan item, seperti beras, telor, minyak goreng, gula, garam, kopi, the, sabun cuci, dan sabun mandi. “Bazaar Sembako ini diberikan kepada karyawan yang terdampak pandemi Covid-19,” kata General Manager COMO Uma Ubud, Gede Suteja disela-sela pembagian sembako di Museum Puri Lukisan Ubud, Jumat (28/5).

Saat ini, jelas Gede Suteja, masih banyak member beserta karyawan dalam kondisi pemotongan jam kerja. Karena itu, bazaar sembako ini diharapkan dapat membantu meringakan beban mereka dalam menjalai situasi sulit seperti sekarang ini. “Situasi pandemi yang berkepanjangan seperti ini, tentu berdampak pada taraf hidup karyawan kami. Program UHA sembako ini dapat membantu kebutuhan pokok mereka dengan diberikan subsidi oleh UHA” tegasnya.

Program yang dikomandani General Manager Purana Resort, Ketut Warasana ini, tetap mengedepankan sustainability dan go green dengan mengurangi penggunaan pembungkus plastik. Seluruh karyawan yang membeli sembako diharapkan membawa kantong belanja sendiri. “Walau masa pandemi, kita mesti konsisten untuk mengurangi penggunaan pembungkus plastik. Nah, kami berharap ini dapat memberikan edukasi bagi karyawan tentang pentingnya mengurangi sampah plastik untuk menjaga lingkungan,” paparnya.

Antusias member dalam program ini sangat besar. Sejak pagi, para memberi sudah diap menunggu untuk dapat membeli paket sembako murah itu. “Sebanyak 60% dari member kami yang membeli sembako bersubsidi ini, maka kami berharap program ini dapat meringankan dan memenuhi kebutuhan pokok para karyawan hotel yang terdampak pandemi saat ini,” ujar RDM Tejaprana Resort, Dian yang juga merupakan treasury UHA.

Chairman UHA, Gede Paskara Karilo mengatakan, sembako bersubsidi ini merupakan yang terakhir dilakukan oleh UHA. Karenanya ia berhartap pariwisata Bali dan ekonomi masyatakat Bali bangkit kembali. “Ubud Green Zone agar tidak hanya menjadi wacana saja, perlu ada tindakan agar semua usaha berjuang untuk membangkitkan pariwisata dapat segera terealisasikan,” tutupnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us