Arus barang serta penumpang yang melalui Pelabuhan Benoa, tentu saja kena imbas pandemi Covid-19. Namun begitu, pihak Pelindo III bali_Nusa selaku pengelola tentu mencari upaya lain, apalagi pelabuhan laut terbesar di Bali ini juga tidak masuk rute salah satu kapal barang. Ini, tentu saja akan mengurangi pendapatan Pelindo III Bali Nusra. Namun pengurangan dari salah satu kapal, akan ditutupi dengan datangnya kapal lain.
Demikian diungkapkan CEO Pelindo III Bali Nusra Wayan Eka Saputra, Kamis (1/4). “Kita mencari pangsa pasar lain. Potensi ada, pelayaran yang akan menggantikan kapal barang itu, ada” ujarnya.Eka mengatakan, siap melayani kapal – kapal barang yang akan melewati Pelabuhan Benoa. Selain menjajaki kerjasama dengan kapal – kapal yang melewati Pelabuhan Benoa, ia juga memberikan insentif sebagai stimulus agar ekspor Bali bergairah. Insentif tersebut misalnya berupa paket – paket tarif kepada pelayaran.
Terkait, pertumbuhan angkutan barang di Bali Nusra diakui, belum bisa ia proyeksikan mengingat pandemi, kondisinya sangat dinamis. “Kita belum bisa memproyeksikan karena kita harus mencari pangsa pasar dulu, mencari customer dulu. Kita tidak bisa berdiri sendiri, kita juga butuh partner dari luar,” ujarnya sambil mengatakan saat ini sedang dilakukan penjajakan kerjasama.
Selain pos pendapatan dari angkutan baru, Pelindo III juga mengoptimalkan pos pendapatan dari angkutan penumpang khususnya cruise. Tahun 2021 ada 30 cruise yang men-schedulkan untuk datang ke Pelabuhan Benoa, yaitu dari Eropa dan Asia. Tapi dikatakan, ia masih menunggu pembukaan internasional dari pemerintah pusat.“Tapi secara fasilitas kita siapkan dulu. Jika Juli Bali dibuka untuk internasional, maka akan datang cruise ke Bali, karena telah ada puluhan cruise yang menschedulkan,” tandasnya.(kmb42)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *