Bagai pasukan tempur saja. Para peserta terus bergerak memburu tanpa kenal lelah. Mereka tak hanya memungut di arael pantai, tetapi juga di semak-semak hingga yang tersebunyi di bawah bebatuan. Itulah semangat para preserta Beach Clean Up yang dipusatkan di sekitar Pantai Perancak, Kabupaten Jembrana, Minggu (20/2) lalu. “Peduli lingkungan dalam rangka memperingat Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 di Kabupaten Jembrana itu, bahkan melibatkan beberapa organisasi pemuda dan Remaja,” kata Sekretaris BPC Perhimpunan Hotel dan Retorant Indonesia (PHRI) Jembrana, Ni Made Ayu Dwi Aryati.

Aksi bersih-bersih ini diperkarsai Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ambenan Ijo Gading dengan tema “Perancak Beach Clean Up” secara khusus memungut sampah plastik. Selain, merusak pemandangan, sampah plastik juga dapat merusak kesuburan tanah. Peserta yang terlibat ratusan orang, yang terdiri dario Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, PHRI, IPNU & IPPNU Kabupaten Jembrana, remaja Ketugtug Loloan Timur, Pokdarwis Ambenan Ijogading, Remaja Loloan Timur, Ibu Widiastari dan Simpatisan HPSN. “Melalui peringatan HPSN ini, kita berusaha untuk dapat meningkatkan kembali kesadaran akan pengelolaan sampah khususnya pada tingkat rumah tangga,” ucapnya.

Ayu Dwi Aryati mengatakan, kondisi sampah plastik itu Pantai Perancak saat itu sangat miris. Begitu banyak sampah plastik yang dipungut oleh semua peserta. Di pantai ujung yang mana itu merupakan kesengajaan dari masyarakat yang memang membuang sampah tidak pada tempatnya. Padahal, tempatnya sudah disediakan. Ketika berjalan menyusuri Pantai Perancak ke arah Air Kuning kondisinya juga sama. Sampah itu bukan sampah kiriman, tetapi merupakan sampah rumah tangga yang séngaja dibuang di tepi pantai, sehingga ketika air pasang sampah-sampah itu ditarik oleh air laut. “Maka itu, edukasi sangat penting harus dilakukan sejak dini. Kami PHRI akan melakukan edukasi ke sekolah dasar di Jembrana,” sebutnya. (BTN/bud)