Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gianyar menggelar sarasehan bersama Bupati Gianyar I Made Mahayastra di Kantor Koni Gianyar, Rabu (5/1). Sarasehan mengawali tahun 2022, dilaksanakan untuk memotivasi para atlet dan pelatih agar memiliki jiwa fanatisme kepada Gianyar serta bangga menjadi bagian dari Kabupaten Gianyar. “Saya ingin teman-teman atlet, pelatih semua memiliki rasa bangga pada Gianyar, karena dengan rasa bangga kita akan bisa saling menutupi kekurangan bukan saling menyalahkan, sehingga kita bersama-sama bisa membangun Gianyar dengan prestasi,” ujarnya.
Disamping itu, rasa fanatisme juga penting. Artinya dimanapun atlet bertanding harus saling mendukung, saling memotivasi. Karena dengan begitu semangat atlet terbangun serta spirit juangnya pasti meningkat. Dirinya bangga kepada atlet Gianyar, mengingat 4 dari 11 medali emas yang diraih Bali pada Pekan Paralimpiade Nasional atau Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) disumbangkan oleh Atlet Gianyar. “Yang terpenting juga persiapkanlah regenerasi dengan baik. Karena generasi selanjutnya harus lebih baik dari kita sekarang,” tegas Bupati Mahayastra.
Jam terbang atlet juga harus ditingkatkan dengan melaksanakan pertandingan atau kompetisi, karena dengan berbagai kompetisi disamping mengasah skill dan fisik juga akan membentuk mental yang kuat. “Mental juara adalah mental yang kuat, mental yang bisa melewati berbagai ujian, artinya masih bisa tenang walau keadaan tertinggal, masih tenang dan mampu berfikir untuk membalikkan keadaan. Dan mental itu terbentuk dengan jam terbang yang tinggi, maka ikutilah berbagai kompetisi atau pertandingan uji coba,” papar Bupati Mahayastra.
Memotivasi para atlet dan pelatih, Bupati Mahayastra juga mengatakan akan segera mencairkan bonus bagi para atlet dan pelatih yang meraih medali pada perhelatan PON Papua dan Peparnas.
Ketua umum Koni Gianyar Pande Made Purwatha mengucapkan terimakasih kepada Bupati Mahayastra atas keseriusannya memperhatikan insan keolahragaan Gianyar. Sebelum Presiden Republik Indonesia mengesahkan design keolahragaan nasional 4 bulan lalu, Bupati Gianyar telah memerintahkan untuk mengumpulkan atlet peraih medali termasuk untuk atlet potensial untuk masuk Pusat Latihan dan disiapkan untuk bertempur kapan pun. “Itulah awal terbentuknya Pusat Latihan Atlet Gianyar (Puslag), sehingga dengan adanya Puslag ini otot dan tulang atlet menjadi kuat.,” ucapnya
Terbukti dengan adanya Puslag ini terjadi peningkatan prestasi. Gianyar sebagai penyumbang atlet terbanyak ketiga untuk Bali dalam PON dan menyumbang 4 medali emas dari 11 emas yang diperoleh Bali dalam Peparnas. Maka itu, para insan olahraga untuk berkomitmen menyiapkan diri dan menyalurkan semangat keolahragaan untuk bisa mewujudkan Gianyar sebagai gudang atlet berprestasi. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *