Kabupaten Buleleng menjadi salah satu dari dua kabupaten/kota di Bali yang terpilih untuk menjalankan program Sekolah Penggerak, yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. “Siap menjalankan program sekolah penggerak dalam upaya mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah untuk mewujudkan visi indonesia maju,” ucapnya usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman penyelenggaraan program Sekolah Penggerak di Kantor Bupati Buleleng, Selasa (12/1).
Bupati Suradnyana berkomitmen untuk menyediakan anggaran daerah. Khususnya untuk penyelenggaraan program Sekolah Penggerak di wilayah yang dipimpinnya. Seperti diketahui untuk di Provinsi Bali sendiri program sekolah penggerak hanya ada di dua Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar. Dengan demikian dirinya juga berkomitmen untuk tidak melakukan mutasi bagi kepala sekolah dan tenaga pendidik selama program Sekolah Penggerak berlangsung. “Semoga sekolah penggerak yang terpilih dapat menginspirasi sekolah lainnya untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi masyarakat” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Made Astika menyebutkan, berdasarkan rencana strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Renstra Kemendikbud) 2020-2024, bahwa salah satu agenda pembangunan pendidikan adalah peningkatan dan pemerataan mutu layanan pendidikan melalui program sekolah penggerak. Program sekolah penggerak merupakan program yang bertujuan menciptakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil
belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Dengan fokus kepada kompetensi kognitif (literasi dan numerasi), serta non-kognitif (karakter) yang diawali dengan peningkatan pada kapasitas guru, kepala sekolah, dan pengawas.“Kita bersama LPMP sudah melakukan sosialisasi, dan program ini diikuti oleh semua sekolah yang ada di Kabupaten Buleleng khusus sekolah SD dan SMP,” sebutnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *