Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 meminta pegawai di Lingkup Setda Buleleng untuk memperkuat dan tidak kendor dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 saat bekerja dan beraktivitas. “Hal itu penting, guna menekan laju penularan Covid-19 di Kabupaten Buleleng,” kata Bupati Suradnyana dalam arahannya saat memimpin Apel Krida di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rumah Jabatan Bupati Buleleng beberapa waktu lalu.
Penegasan itu disampaikan Bupati Suradnyana sebelum penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa-Bali. Apel tersebut, juga diikuti Sekretaris Daerah (Sekda), Drs. Gede Suyasa, M.Pd, para Asisten dan juga Kepala Bagian, Staf di Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng. “Jangan kendor prokes, kita sampaikan terus ke masyarakat dan semoga pandemi cepat berlalu,” ucapnya bewanti-wanti.
Bupati Agus menyampaikan, situasi pandemi di Buleleng ataupun di Indonesia masih fluktuatif. Untuk itu, para pegawai agar tidak kendor dalam penerapan prokes di lingkungan kantor dan di lingkungan masyarakat. Pegawai merupakan garda terdepan dan juga sebagai pelopor dalam kedisiplinan penerapan prokes. Para pegawai diajak disiplin menjalankan 6M yaitu disiplin dalam Memakai masker dengan benar, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Menghindari makan bersama dan Mengurangi mobilitas.
Mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini juga menyampaikan, pihaknya sering mengikuti perkembangan berita pandemi Covid-19 di Buleleng dan juga di dunia. Di Kabupaten Buleleng, vaksinasi massal yang saat ini masih berlangsung untuk mewujudkan target 70 persen masyarakat telah divaksinasi. “Saya berharap dengan program vaksinasi yang digencarkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat dan ekonomi kembali bangkit,” imbuhnya.
Bupati Agus Suradnyana menyampaikan terima kasih kepada tenaga vaksinator yang telah bekerja dengan semangat dan sungguh-sungguh demi mewujudkan target vaksinasi 70 persen masyarakat tervaksinasi. “Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Buleleng. Termasuk juga tenaga vaksinator yang tak kenal lelah menjalankan tugas. Pandemi Covid-19 mengakibatkan beberapa program pembangunan di Buleleng menjadi terhalang, sedih karena ekspektasi masyarakat begitu tinggi, tapi pandemi ini memberikan halangan,” ucapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *