Dalam membangun daerah diperlukan banyak hal yang harus diwujudkan, diantaranya ; sinergi, kebersamaan dan kekompakan antara krama/masyarakat dan Pemerintah. Hal itulah yang selalu digaungkan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, dalam setiap kunjungannya turun langsung dalam pembangunan yang dilakukan oleh krama/masyarakat.
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM menghadiri undangan Penandatanganan Prasasti Balai Banjar Adat Piling Kanginan, Desa Adat Piling, Desa Mengesta, Penebel, Selasa (13/11). “Dalam membangun daerah diperlukan banyak hal yang harus diwujudkan, diantaranya sinergi, kebersamaan dan kekompakan antara karma atau masyarakat dan pemerintah,” kata Bupati Sanjaya.
Kegiatan diawali dengan meresmikan PAM Desa ditandai dengan pengguntingan pita dan membuka kran secara simbolis. Ada hal unik ditengah-tengah acara, sebelum Penandatanganan Prasasti Balai Banjar, yaitu linuh (gempa) mengguncang yang membuat kaget semua warga termasuk para tamu undangan. “Luar biasa niki, artinya dalam sejarah tiang turun ke masyarakat sebagai Wakil Bupati dua periode, 10 Tahun dan sekarang jadi Bupati kurang lebih 1,5 tahun. Saat ketemu masyarakat, belum pernah saya ketemu Linuh. Ini pertama kali, catatan sejarah di Piling dan tadi saya hampir lompat,” ungkapnya.
Terlepas dari itu, dengan mengajak jajaran legislatif dan OPD terkait, Bupati Sanjaya mengungkapkan tujuannya bukan hanya memberikan dukungan kepada masyarakat tetapi juga dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat. “Bangunan ini sudah sangat bagus dan merupakan anugerah dari Ida Hyang Widhi Wasa. Terbukti hari yang bersejarah peresmian Balai Banjar ini diawali dengan linuh, ini cermina Ida Batara sangat merestui dan juga akan selalu diingat ketika Bupati Tabanan datang meresmikan Balai Banjar ada peristiwa linuh,” imbuh politisi asal Dauh Pala Tabanan.
Sementara Ketua Panitia, I Wayan Agus Setiawan mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan dukungan dari Bupati beserta jajaran. Pembanguan balai banjar ini direncanakan pada akhir 2019 dan tahun 2020 mendapat bantuan pemerintah melalui wakil rakyat untuk rehab atap. “Dan awal 2022 dengan berswadaya juga dengan masyarakat, maka selesailah balai banjar kita ini dan ini juga terus disupport oleh pemerintah,” ujarnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *