Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M kembali merealisasikan program unggulan “Ngantor Di Desa” di Desa Bengkel, Kediri sejak pagi hari, Senin (24/10). Saat itu, Bupati Sanjaya mengajak Anggota DPRD, Sekda beserta para asisten Sekda, serta seluruh Kepala Dinas, Kepala Bagian dan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Direktur Perusda, beserta camat Kediri, Forum Perbekel Se-Kecamatan Kediri dan Para Kepala Desa Se-Kecamatan Kediri.
Kegiatan “Ngantor di Desa Bengkel” diaktualisasikan melalui beberapa agenda kegiatan. Termasuk, peninjauan lokasi TPS3R Bestari, Menerima Audiensi di Kantor Desa Bengkel dan Launching aplikasi SIMASA hingga peninjauan UMKM lokal. Tujuannya untuk melihat, sejauh mana visi dan misi Kabupaten Tabanan telah terlaksana, sekaligus memastikan bahwa program dan kegiatan yang dilaksanakan di Desa, sudah selaras dengan RPJM Kabupaten Tabanan.
Bupati Sanjaya mengajak serta seluruh perangkat daerah dan Direktur Perusahaan Daerah guna bersama mengawal perkembangan desa sesuai bidangnya masing-masing. “Tujuannya untuk merekam apa yang sebenarnya serta mengajak untuk bagaimana mengimplementasikan sebuah program dengan sungguh-sungguh. Hal tersebut tentunya, dengan mempercepat proses pembangunan dengan cara berkolaborasi antara atas, tengah dan bawah, hulu, tengah dan hilir yang saling linier, sehingga bisa disebut dengan program 1 jalur,” ucapnya.
Salah satu agenda yang dirancang oleh Bupati Tabanan yakni meninjau secara langsung TPS3R Bestari, di mana di lokasi yang sama, Bupati Sanjaya melakukan tanam benih pohon Tabe Buya Bunga Ungu secara simbolis serta menandatangani prasasati yang diiringi dengan penyerahan sertifikat Program Kampung Iklim (Proklim) dan pelepasan burung hantu sebagai bagian dari bentuk seremoni.
Momen berkantor di Desa, juga digunakan Bupati Sanjaya untuk menyalurkan bantuan APD (alat pelindung diri) dalam menghadapi pandemi Covid-19, oleh pemerintah Kabupaten Tabanan melalui BPBD Kabupaten Tabanan, yang terdiri dari sabun batang, sabun cair dan hand sanitizer. Bupati Sanjaya juga menyempatkan untuk meninjau Bumdes dan kantor desa, sebelum menerima audiensi dari Forum Perbekel se-Kecamatan Kediri serta audiensi dari Team Medsos.
Bupati Sanjaya juga menyempatkan untuk bekerja di wantilan kantor Desa, di mana pihaknya juga menerima audiensi bersama masyarakat yang dilanjutkan dengan launching aplikasi SIMASA (Sistem Informasi Manajemen Sampah). Pengelolaan sampah di Desa Bengkel, dinilai telah diolah dengan sangat baik, sehingga mampu menjadi contoh bagi desa-desa lain di Tabanan. “Dari sampah sampai pembangunan, UMKM, semua selesai di Desa, jika masalah sudah selesai di Desa, masyarakat tidak lagi ke Kabupaten atau Provinsi, cukup di Desa. Saya sudah lihat pembangunan di Desa, tinggal bagaimana teman-teman OPD memiliki ritme dan spirit yang sama dan tengok bagaimana pembangunan yang berbasis desa,“ ujarnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *