Dijiwa Sanctuaries dan Kaniva International menandatangani kerjasama sebagai kolaborasi pengembangan calon pekerja pariwisata berkualitas ke depan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, pendidikan bagi calon pekerja pariwisata memang sangat terdampak, sehingga perlu strategi untuk menciptakan pekerja pariwisata berkualitas. “Kolaborasai antara Kaniva International dan Dijiwa merupakan strategi untuk mencapai sebuah tujuan. Jadi dua kompeni ini memiliki mimpi yang sama,” kata Direktur Dijiwa Sanctuaries, I Nyoman Suwamana Wahyu Putra usai penandatangan kerjasama antara Dijiwa Sanctuaries dan Kaniva International di kampus setempat, Sabtu (7/8).

Dijiwa Sanctuaries akan lebih banyak melakukan dalam on line marketing, branding, strategy management dan development human capital, sehingga Kaniva International akan menjadi sekolah tinggi yang mudah-mudahan dalam lima tahun lebih maju kedepannya. “Sebagai hotel operator dan management company, Dijiwa Sanctuaries yang telah sepakat ada di dalamnya yang memiliki kampus pariwisata, maka sanmgat serius untuk mengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Ini sebagai persiapan pondasi untuk menelorkan talenta-talenta muda yang berkualitas dibidang hospitality industry kedepannya,” ujarnya semangat.

Sebagai partner, pihaknya ingin membantu Kaniva International untuk mendapatkan positioning yang lebih baik, membantu menyiapkan pondasi yang lebih struktur yang sebenarnya, menyiapkan bisnis plan untuk menjawab tantangan dan kegelisahan-kegelisahan yang ada di industry terutama pada saat Covid-19 ini. “Dunia pendidikan sangat sustainable, dengan sistuasi pandemic food beverage, kesehatan akan menjadi usaha yang sangat sustainable. Orang akan memerlukan pendidikan pariwisata, dan kami yang memberikan itu sehingga menjadi lebih atraktif. Itu karena kami adalah pelaku,” ucapnya.

Kalau melakukan riset baru di industry, maka itulah yang akan diberikan kepada mahasiswa. “Kami tak hanya memberikan teori saja, tetapi memberikan injeksi pemikiran atau pratek-pratek yang terbaru diindustri ini. Itu sudah kami lakukan, sehingga hal-hal yang tidak didapat di sekolah, maka Dijiwa Sanctuaries yang akan memberikannya. Dengan begitu, setidaknya lulusan Kaniva International bisa selangkah lebih maju dari lulusan sekolah lainnya,” harapnya.

Director of Kaniva International, I Gusti Ketut Suranata, SH mengaku sangat bersyukur karena mimpi untuk menyediakan tempat generasi muda untuk bertumbuh menjadi sukses. Apalagi, sekarang dibantu, disupport dan dirangkul oleh Dijiwa Sanctuaries keyakinan untuk mewujudkan mimpi lebih terbuka. “Saya sendiri dengan segala keterbatasan tidak bisa membesarkan Kaniva lebih besar lagi. harus menggandeng instansi lain. Syukur Dijiwa Sanctuaries mau mendukung kami. Kaniva, kami bangun untuk berkelanjutan, kalau bisa menjadi legesi yang kedepannya bisa dikembangkan oleh anak-anak muda,” ucapnya.

Pada tahun akademik sekarang ini, dalam situasi berat ini hanya mendapat 127 mahasiswa sementara pata tahun akademik sebelumnya mendapat 200 mahasiswa. Untuk tahun ini, merupakan angkatan kelima. Institusi ini membangun dan mendidik anak-anak dengan nilai kasih agar menjadi orang-orang yang tumbuh bermanfat dan bisa menjadi berkat baginya. “Karena mimpi kami besar maka tak cukup sendiri, harus berkolaborasi dengan instutisi lain, sehingga lembaga Kaniva International mampu menghasilkan tenaga berkualitas yang dibutuhkan oleh industry,” tutupnya. (BTN/bud)