“Coral Foster Parent Experience” Menambah Jenis Watersport di Tanjung Benoa

“Coral Foster Parent Experience” Menambah Jenis Watersport di Tanjung Benoa

Tanjung Benoa, masih menjadi pusat bermain watersport di Bali. Bahkan, jenisnya juga beragam. Jika sebelumnya ada, parasailing, flying fish, snorkeling, sea walker, scuba diving, banana boat, rolling donut, wakeboard, dan waterski, namun kini bertambah Coral Foster Parent Experience, sebuah spot water ecotourism. Atraksi wisata baru yang dikelola AquaNest ini memberikan kesempatan masyarakat terlibat dalam upaya konservasi ekosistem terumbu karang dan laut, selain merasakan pengalaman kegiatan wisata air yang populer di Pualu Dewata ini.

Coral Foster Parent Experience ini sebuah pengalaman menyelam sekaligus ikut terlibat dalam restorasi dan konservasi ekosistem terumbu karang. Program ini bersifat komersil dan terbuka bagi semua kalangan masyarakat termasuk wisatawan dengan mengangkat asuh anak karang tersertifikasi dari Mari Culture di Indonesia. “Program ini memberikan wisatawan juga masyarakat menjadi ayah atau ibu angkat coral,” ucap CEO, AquaNest Experience, Dirga Adhi Putra Singkarru disela-sela peluncuran ecotourism itu, Sabtu (10/6/2023).

Wisatawan juga dapat merasakan experience Discover Scuba Diving atau diwakilkan jika memiliki fobia terhadap penyelaman. Setelah itu, mereka akan dipandu oleh instruktur untuk melakukan prosesi transplantasi anak karang dari indukannya di kedalaman 0 sampai 5 meter. Setelah transplantasi, dilanjut dengan melakukan planting di area penanaman anak karang yang terpisah. “Anakan karang yang baru ditanam ini akan diberikan tagging berisi nama anakan karang dan nama orang tua asuh,” ujarnya.

Setelah penanaman, wisatawan yang telah menjadi orang tua asuh itu akan mendapatkan sertifikat, dan disarankan untuk menjenguk anak asuhnya dalam jangka waktu 6 bulan sampai satu tahun setelah penanaman. Program ini akan membuat orang datang ke sini berkali-kali, karena harus melihat anak asuhnya itu. “Selama ini kegiatan konservasi hanya dilakukan oleh pemerintah dan non-government organization saja, sekarang masyarakat bisa ikut terlibat dalam upaya pemulihan dan konservasi ekosistem terumbu karang,” tegasnya.

Dirga Adhi Putra Singkarru kemudian menargetkan Kawasan Tanjung Benoa yang dikelola akan menjadi salah satu coral base Indonesia, yang ditujukan untuk kegiatan restorasi dan pelestarian ekosistem terumbu karang. Termasuk untuk penelitian yang bersifat edukasi dan konservasi. “Sebagai kawasan maritim tropis, Indonesia menjadi rumah bagi 569 jenis atau 67% dari 845 total spesies karang dunia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan areal terumbu karang di Indonesia, yang sempat menyentuh 2,5 juta hektare (2018), kini tinggal 1,7 juta hektare lebih, dengan kondisi 16,32 persen rusak,” paparnya.

Paket wisata Coral Foster Parent Experience dengan layanan baru ini, AquaNest Experience kini memberikan peluang tak terbatas kepada siapa saja untuk healing di Bali sekaligus berkontribusi dalam penyelamatan terumbu karang. “Siapapun, tua dan muda, anak-anak dan dewasa, solo traveler maupun keluarga, traveler lokal maupun internasional, pecinta lingkungan sampai pegiat olahraga menyelam, dapat merasakan pengalaman ini dengan datang ke AquaNest Experience di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali,” imbuh Dirga.

AquaNest menjamin tingkat keberhasilan penanaman kembali anak karang ini mencapai 99 persen. Terkecuali terjadi force majeure yang tak diinginkan, seperti gempa bumi bawah laut, ocean warming, atau sesuatu yang bersifat alami, kemungkinan anakan itu gagal tumbuh dan berkembang, adalah sangat kecil. “Coral Foster Parent Experience ini telah menempatkan AquaNest sebagai one stop water adventure solution bagi siapapun yang berkunjung ke Bali dan menikmati kesempatan tak terbatas untuk go healing and make the coral smiling,” sebutnya.

Dirinya berharap program restorasi atau pemulihan ekosistem terumbu karang yang rusak melalui program orangtua asuh karang. “Ini kami lakukan di AquaNest berharap bisa diterapkan di wilayah-wilayah lain di Indonesia, sehingga restorasi terumbu karang di Indonesia semakin luas dan devisa negara dari wisata bahari semakin meningkat,” ujar Dirga Adhi Putra Singkarru.

Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Itok Parikesit yang mewakili Menparekraf RI memberikan apresiasi atas meluncurkan program orang tua asuh coral oleh AquaNest Experience. Hal ini, sejalan dengan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Dulu, ini hanya dilakukan khusus oleh para peneliti saja, tetapi kini sebagai bagian dari pwisata minat khusus. “Saya harap ini bisa diikuti dari yang lainnya, sehingga dapat mewujudkan Indonesia sebagai pariwisata quality tourism untuk menunjung pendapatann negara,” tutupnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us