Dapur Umum Gotong Royong Denpasar Siapkan 1.000 Paket Nasi Sehari

Dapur Umum Gotong Royong Denpasar Siapkan 1.000 Paket Nasi Sehari

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar bersinergi dengan Jaba Paon Denpasar yang didukung BPD Bali, Hiswana Migas, Inti Bali Omsa Medic dan Alumni SMANSA Denpasar menggelar Dapur Umum Gotong Royong Kota Denpasar. Dapur Umum ini resmi dibuka Walikota, IGN. Jaya Negara didampingi Wakil Walikota (Wawali), Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua TP PKK, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota, Ny. Ayu Kristi Wibawa di Jaba Paon Denpasar, Minggu (1/8).

Walikota Jaya Negara dan Wawali Agus Aryawibawa turun langsung ikut memasak dan menyiapkan semua keperluan untuk pangan yang akan didistribusikan kepada masyarakat. Sementara sang istri, sibuk menyiapkan bahan sayuran. Dapur umum gotong royong ini juga melibatkan beberapa unsur Relawan dari Tagana, Brimod Polda Bali, TNI dan relawan lainnya.

Dalam kegiatan ini tampak juga hadir Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Direktur BPD Bali, Nyoman Sudharma, Direktur Bisnis Non Kredit BPD Bali, I Nyoman Sumanaya berserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainya di lingkungan Pemkot Denpasar.

Walikota Jaya Negara mengatakan, Dapur Umuk Gotong Royong Kota Denpasar kembali diaktifkan. Dapur umum ini berlokasi di Jaba Paon, Jalan Kaliasem, Denpasar. Pengaktifan Dapur Umum ini dilakukan dikarenakan pemerintah memberlakukan PPKM level 4 untuk Denpasar. Yang mana sebenarnya dapur umum ini sudah ada sejak PKM pada bulan Mei 2020. “Karena ada PPKM level 4 dan kasyarakat sangat membutuhkan bantuan maka kami aktifkan lagi dapur umum ini,” kata Jaya Negara yang didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Dewa Rai di sela-sela kegiatan.

Untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri sudah mendapat konsumsi dua kali sehari. Akan tetapi di lapangan ternyata masih banyak masyarakat yang membutuhkan. “Di lapangan banyak masyarakat yang perlu kami sasar misal di pantai Sanur ada pedagang, juga ada anak-anak mahasiswa. Sehingga kami juga bekerjasama dengan Mahasisa Unud untuk penyalurannya,” ujarnya.

Selain itu, warga yang membutuhkan juga bisa menyampaikan kepada masing-masing kepala lingkungan yang nantinya akan diteruskan ke Perbekel/Lurah, atau bisa juga langsung ke Jalan Kaliasem. “Nanti makanannya akan kami kirim melalui Tagana. Ini sifatnya berbagi dan dan gotong royong untuk meringankan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan,” ucapnya.

Pemesanan atau amprah makanan ini dilakukan minimal sehari sebelumnya. Dalam sehari, akan membuat sedikitnya1.000 paket nasi. Dimana tenaga relawan yang dibutuhkan minimal sebanyak 20 orang. “Jika ada tambahan lagi akan kami kondisikan, karena di sini maksimal bisa membuat 2.000 paket, dan mungkin akan ada penambahan relawan lagi,” katanya.

Bagi yang akan menjadi relawan harus melewati swab PCR dan harus sudah divaksinasi. Hal ini untuk menjamin jika relawan dalam kondisi sehat dan tak terpapar Covid-19.

Sementara Wawali Arya Wibawa menambahkan, ketersediaan pangan yang dibentuk melalui dapur umum ini bebas dari bahan-bahan yang merugikan dan dapat diterima seluruh kalangan. “Sehari kami rancang pembagian dua kali, yakni pagi pukul 11.00 Wita dan sore hari pukul 16.00 Wita,” ujarnya.

Sasaran dari program ini merupakan masyarakat yang sangat membutuhkan, utamanya bagi mereka yang sama sekali belum mendapatkan bantuan dari sumber dana manapun. Dengan program dapur umum gotong royong Kota Denpasar ini memberikan ruang bagi masyarakat, kelompok masyarakat, perseorangan, organisasi, perusahaan swasta, perbankan, dan BUMN atau BUMD untuk berkontribusi lewat donasi sebagai penerapan pola gotong royong. Selain di Jaba Paon di Denpasar ada 3 Dapur Umum lainnya yakni Dapur Umum Yadnya, Inti Bali dan SOS Sanur. (BTN/bud).

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us