Tak ada rotan, akarpun jadi. Pepatah itu mungkin pas buat Ketut Arini Widya Astuti, seorang pekerja pariwisata yang kini menekuni usaha dibidang Nutrisi Kesehatan dan Kecantikan. Pariwisata yang tak berdenyut akibat pandemi Covid-19, memaksa dirinya untuk menekuni usaha jasa ini demi sesuap nasi. “Saya merintis usaha dibidang Nutrisi Kesehatan dan Kecantikan dengan sistem penjualan langsung dari saya sebagai distributor yang menjual langsung ke konsumen atau lewat dropship. Jadi gak perlu sewa toko,” ucapnya bangga.
Widya, demikian sapaan akrabnya ,Bisnis Nutrisi Moment yang dikelolanya itu memiliki keunikan didalam menjalankan usaha itu yang sangat mudah dan simpel. Bisnis ini bisa dikerjakan oleh siapa saja, tanpa harus keluar rumah. Modal keluar sekali saja untuk selamanya dan itupun sangat kecil, namun potensi hasilnya ratusan ribu hingga jutaan perhari. “Kita tidak perlu mengolahnya lagi, karena produk siap di konsumsi langsung dan manfaatnya luar biasa,” ucapnya.
Khasiatnya membuat tubuh semakin sehat, menjaga daya tahan tubuh, serta membantu proses penyembuhan segala keluhan penyakit menjadi lebih cepat. Aman untuk dikonsumsi jangka panjang, mulai dari Balita hingga Lansia. “Bahan bahan yang digunakan 100 % Herbal yang diimport dari berbagai negara, seperti Jepang, Brazill, Taiwan, dan Hongkong yang sangat berkwalitas karena dibuat dari ekstrak buah buahan, sayur sayuran dan herbal lainnya seperti jamur Cordyceps, guarana, ginseng, peppermint dan lainnya. Semua itu sangat berkhasiat menjaga kesehatan seluruh tubuh agar lebih sehat dan terhindar dari virus seperti virus pandemi saat ini,” paparnya berpromosi.
Mantan Waitress Bar dan Restaurant di Ayodya Resort Bali ini mengaku, pengalaman bekerja di hotel membuat dirinya banyak teman dan pengalaman dalam hal bersosialisasi antar banyak manusia, sehingga usaha yang ia tekuni ini bagus dikerjakan. “Usaha ini dapat menjadi solusi pintu rejeki baru, khususnya bagi saya sendiri di saat kondisi seperti sekarang yang kena dampak dari pandemi ini,” akunya polos.
Widya mengatakan, bakat sebenarnya tidak begitu kelihatan dalam dirinya. Hanya saja, ia memang suka menekuni sesuatu yang baru, yang bisa dibagikan dengan teman-teman khususnya yang mau berjuang untuk mencapai apa yang ingin dicapai. Dalam memasarkan, dilakukan dengan direct selling atau menjual secara langsung, baik promosi secara online ataupun offline. “Cara memesan sangat mudah. Bagi yang mau mencoba produk dapat memesan langsung ke saya sendiri atau ke kantor Perusahan,” ujarnya.
Wanita asal Karangasem ini mengaku, hasil dari usaha ini cukup untuk menghidupi keluarganya. Bahkan, terkadang bisa lebih, sehingga dirinya sering bersyukur karena di masa pandemi ini dirinya masih bisa produktif walau itu dilakukan dari rumah saja karena masih suasana Pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. “Kalau dibandingkan dengan hasil bekerja di hotel, itu sangat fleksibel. Artinya, sesuai dengan kerja keras kita mengerjakan usaha ini,” sebutnya.
Kalau di hotel hasil yang dicapai gajinya tetap tiap bulan. Sementara nilai tambahnya dapat uang service yang tergantung ramai atau tidaknya tamu. “Sedangkam di usaha ini, potensi hasilnya dibayar harian mulai dari 125 ribu, bahkan jutaan dalam sehari, sampai ratusan juta sebulan. Bisa dibilang hasilnya tanpa dibatasi. Karena itu, kalaupun pariwisata normal kembali, saya kemungkinan besar akan pensiun dini dan full menekuni usaha yang sudah berjalan ini,” pungkasnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *