Delegasi Journalist Association of Korea (JAK) terpesona dengan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Senin (6/11). Destinasi perpaduan alam dan budaya itu memang memikat setiap wisatawan, termasuk pada delegasi asal Korea Selatan ini. Maka itu, ketika berada di DTW yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali itu para journalist itu tak henti-hentinya mengambil moment unik di DTW itu. Banyak pula yang mengamati ketika para pengunjung menyaksikan sunset atau selfie berlatar belakang Pura Tanah Lot itu.
Setelah menyaksikan berbagai keindahan Tanah Lot, delegasi berjumlah 11 orang itu kemudian menikmati kuliner di De Jukung Resto Tanah Lot. “Setelah menginjakan kaki di Bali kami sudah merasakan kenyamanan dan keindahan. Jujur, yang terpikirkan hanyalah langsung mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Bali. Langsung berfikir serta mendukung dan mempromosikan tentang kebudayaan dan tourism Bali saya pikir,” ungkap Pimpinan Delegasi JAK, yakni President of JAK Mr. Kim Dong Hoon.
Delegasi Journalist Association of Korea disambut Bupati Tabanan yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila. “Kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Delegasi Journalist Association of Korea yang telah memilih Kabupaten Tabanan sebagai target kunjungan. Momen ini, sekaligus juga sangat diyakini mampu menjadi ajang promosi pariwisata Kabupaten Tabanan di Korea Selatan,” kata Sekda Gede Susila.
Sebelum melakukan kunjungan ke Tanah Lot, Delegasi Journalist Association of Korea (JAK) yang di komandoi oleh Mr. Kim Dong Hoon juga melakukan kunjungan ke DTW Ulundanu Beratan, Bedugul, Baturiti. Dimana pada kesempatan itu, pihaknya disuguhkan panorama indah Ulundanu Beratan. Salah satu keunikan Danau Beratan yang tidak dimiliki danau-danau lainnya adalah adanya Pura yang terletak tepat di tengah-tengah danau.
Kabupaten Tabanan merupakaan salah satu dari 9 Kabupaten/Kota yang terdapat di Provinsi Bali. Terletak di bagian selatan Pulau Bali, Kabupaten Tabanan memiliki luas wilayah 839,33 KM yang terdiri dari daerah pegunungan dan pantai. “Kabupaten Tabanan dikenal sebagai lumbung pangannya Bali dan memiliki potensi pariwisata yang terkenal sampai ke mancanegara, yakni DTW Tanah Lot dan DTW Ulundanu Beratan,” jelasnya.
Kehadiran wartawan Korea Selatan memiliki nilai positif. Tabanan dengan destinasi yang similiki, semakin hari semakin banyak dikunjungi para wisatawan utamanya dari Korea Selatan. “Kita ingin menambah kedatangan wisatawan, tentu kita harus melakukan penataan-penataan dari segi obyek yang kita miliki. Jadi, Bupati sangat komitmen ini, atas obyek yang menjadi andalan Pemerintah Daerah, tidak hanya Tanah Lot, kemudian di Bedugul, Jatiluwih, termasuk juga obyek-obyek wisata yang tumbuh dan berkembang oleh masyarakat,” tegas Susila.
Ketua PWI Bali IGMB. Dwikora Putra mengatakan, kunjungan hari ini dari delegasi JAK datang kesini berjumlah 11 orang. Hal ini dikatakannya istilahnya adalah program pertukaran yang saling mengunjungi antara PWI dan Delegasi Korea Selatan, sekaligus sebagai ajang untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya Bali. Kalau kondisinya normal, pihaknya dikatakan saling mengunjungi dan ini merupakan kunjungan ke-4 dari delegasi Korea Selatan selama Ia menjadi Ketua PWI.
Para Journalist dari Korea ini sangat antusias khususnya datang ke Bali. Kalau tidak datangnya langsung ke Bali, pulangnya pasti lewat Bali karena ada penerbangan langsung dari Ngurah Rai ke Korea Selatan. “Kenapa Bali, karena mungkin mereka merasa, 1. Ada kemiripan antara Koreadan Bali, sama-sama punya pantai dan daerahnya sejuk seperti di Bedugul tadi,” paparnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *