Di Bandara Ngurah Rai, GeNose Dulu, Baru Terbang

Di Bandara Ngurah Rai, GeNose Dulu, Baru Terbang

Ini adalah langkah dari serangkaian langkah penting yang dilakukan Bali untuk membuka kembali pintu pariwisatanya. Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai siapkan uji tes kesehatan GeNose C19 sebagai salah satu upaya memberikan kemudahan pengguna jasa dalam melengkapi persyaratan penerbangan di masa adaptasi kebiasaan baru. Uji tes kesehatan GeNose C19 diimplementasikan pada Jumat, 9 April 2021 mendatang. “Hari ini, Kamis 8 April, kami melakukan simulasi guna menjaga kelancaran saat dimulainya layanan GeNose C19,” kata General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado.

Penyediaan layanan uji tes GeNose C19 juga berdasarkan Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 26 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). “Pada penerbangan masa adaptasi kebiasaan baru pengguna jasa wajib melakukan tes kesehatan untuk memastikan bebas Covid-19. Tentunya, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai berupaya memberikan kemudahan memperoleh layanan tes kesehatan yang relatif murah dengan menghadirkan fasilitas layanan GeNose C19,” lanjutnya.

Penerapan layanan GeNose C19 mulai beroperasi pada Jumat, 9 April 2021 nanti dengan jam operasional pukul 09.00 – 19.00 WITA, terletak di Area Publik Keberangkatan dengan tarif Rp 40.000,- untuk setiap calon penumpang yang melakukan tes kesehatan GeNose. “Kami telah melakukan koordinasi kepada seluruh pihak terkait guna kelancaran implementasinya dan simulasi hari ini telah dilaksanakan, semoga dapat berjalan sesuai harapan serta saya meminta agar calon penumpang yang akan melakukan tes GeNose C19 nantinya untuk mengutamakan protokol kesehatan,” harapnya.

Herry menjelaskan, untuk tahap pertama setiap hari sekitar 600 kantung dan bagi calon penumpang yang akan melakukan uji tes kesehatan GeNose C19, agar dapat datang 4 jam sebelum waktu keberangkatan. “Uji tes GeNose C19 tidak menggantikan uji tes kesehatan yang sebelumnya Rapid Test Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai syarat melakukan penerbangan, namun sekarang calon penumpang bisa menggunakan salah satu tes tersebut,” sebutnya.

Sementara itu, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah disiapkan dua uji tes kesehatan Rapid Test Antigen dan GeNose dengan menggandeng Anak Perusahaan PT Angkasa Pura Support dan sinergi BUMN bersama Farmalab. (BTN/r/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us