Di Tabanan, Penanggulangan Stunting Menjadi Skala Prioritas

Di Tabanan, Penanggulangan Stunting Menjadi Skala Prioritas

Dalam Program Prioritas Nasional, percepatan penanggulangan stunting perlu mendapat perhatian lebih dalam lagi, khususnya bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Hal itu disampaikan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M, dalam acara Pertemuan Penyusunan Regulasi Daerah Penurunan Stunting di Kabupaten Tabanan Tahun 2022, Rabu (20/4). Pertemuan berlangsung di Warung Taman Alas Permata Sari, Jalan Raya Buruan, Kecamatan Penebel Tabanan ini juga membahas terkait Sosialisasi dan edukasi di masyarakat, yang dirasa perlu untuk terus digalangkan sebagai langkah menuju tercapainya anak-anak Tabanan bebas stunting.

Bupati Sanjaya menjelaskan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang diakibatkan oleh asupan gizi yang kurang, sanitasi yang buruk, gaya hdup yang kurang sehat serta pengaruh faktor sosial ekonomi. Seorang anak sejak dalam kandungan ibu sampai berusia dua tahun atau dalam kurun waktu 1000 hari pertama di kehidupan anak merupakan masa-masa kritis. Di masa ini apabila tidak dilakukan intervensi, maka anak tersebut tidak akan mencapai tumbuh kembang yang optimal.

Meskipun bedasarkan hasil survey status Gizi di Indonesia pada tahun 2021, presentase Balita stunting di Tabanan tercatat sebesa 9,2% lebih rendah dari target nasional yaitu 14% untuk tahun 2024, namun masyarakat tidak lengah dan tetap berusaha agar terjadi penurunan kasus stunting lebih rendah lagi. “Jika dilihat dari topografi kita di kabupaten kita, mestinya sedikit sekali ada stunting di Tabanan, karena tidak sulit mencari makanan bergizi di Tabanan, dan bisa kita tekan sampai ke angka 5%, edukasi bagi pemegang regulasi ini juga penting untuk dimiliki,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. I Nyoman Susila, M.Kes., yang menyetujui tinjauan regulasi terkait stunting perlu untuk dilakukan. “Masih ada sekitar 2500 anak kita yang mengalami stunting, memang kecil angkanya di 9,2 persen tapi jumlahnya sangat bayak. Jika kita biarkan nantinya akan mengganggu kehidupan generasi penerus kita, tujuan kita adalah untuk menurunkan angka itu,” ungkapnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us