Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Bagian Kerjasama bersinergi dengan Konsulat Jenderal Australia di Bali dan PT. Aplikasi Anak Bangsa (Gojek) menyelenggarakan Webinar bertajuk Digitalisasi UMKM Perempuan Di Era New Normal.
Webinar dalam rangka Internasional Friendship City Track Session serangkaian Denfest Ke 13 Tahun 2020 dengan tema “Kreativitas Meretas Batas” dibuka Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra di kediaman Walikota Denpasar secara virtual, Selasa (8/12).
Webinar ini menghadirkan pembicara, Ketua Dekranasda Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra, Konsul Jenderal Australia di Bali Mrs. Anthea Griffin, Head Of Brand Gojek Erlangga Maharesha, Head Of Partnership Sell Easily App Ditty Lulu dan Host Miss Internet Indonesia 2019, Diah Desvi Arina. “Saya mengajak semua insan usaha untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena apa pun tantangan yang diberikan itu merupakan pembelajaran kita bersama, sehingga kita tidak harus berdiam diri, justru disini kreativitas kita di tantang untuk terus berusaha,” kata Walikota Rai Mantra.
Saat ini Trend Bisnis Online merupakan satu-satunya cara untuk kita tetap melanjutkan usaha-usaha yang terpuruk dengan semangat pada masa recovery ekonomi dengan tetap melakukan Protokol Kesehatan, sehingga tetap produktif dalam berusaha. “Pemberdayaan UMKM sebagian besar dilakukan oleh UMKM perempuan dari segala jenis usaha,” imbuhnya.
Dalam masa pandemi ini kata kunci nya adalah kesadaran yakni clean, healthy, safety, enviroment dan tidak kalah penting adalah digitalisasi, jadi semua ini harus dilengkapi. “Maka saya mendorong seluruh UMKM secara terus menerus memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pelanggan dan peningkatan pendapatan usaha. Untuk itu saya harapkan kompetisi UMKM di Kota Denpasar dalam hal digital marketing dapat lebih berkembang sebagai daya ungkit pemulihan ekonomi,” ucap Rai Mantra.
Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), adalah organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).
Sasarannya adalah perajin, pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) maupun UKM (Usaha Kecil Menengah) di Kota Denpasar dan Industri kerajinan yang ada di Kota Denpasar berjumlah kurang lebih 2700 IKM yang terdiri dari produk Kerajinan, dan Aneka Sandang. “Dalam rangka membangkitkan dan memberdayakan IKM/UKM Kota Denpasar ditengah wabah Pandemik Covid 19, Dekranasda Kota Denpasar bekerja sama dengan Disperindag Kota Denpasar menggandeng IKM/UKM melaksanakan pelatihan, Webinar, bimtek, talkshow, pameran,” terangnya.
Pihaknya juga memfasilitasi IKM dalam Layanan Desain Kemasan “UPTD Layanan Desain Denpasar”. Pelatihan ini dilaksanakan di Denpasar Design Center (DDC) yang didirikan Pemerintah Kota Denpasar diresmikan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015. Yang Merupakan salah satu bentuk fasilitas dan layanan one stop service pembinaan, pendampingan dan penguatan daya saing untuk mendukung pengembangan IKM, terutama terkait desain kemasan, produk, tekstil, dan hak kekayaan intelektual (HKI) dengan dukungan layanan e-commerce. Dan Memberikan informasi, layanan advokasi, dan konsultasi untuk peningkatan nilai tambah IKM dalam mengakses pasar, telah melayani 1.212 IKM/UKM Kota Denpasar. (BTN/bud).
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *