Pemerintah menerapkan kebijakan free visa atau Bebas Visa Kunjungan (BVK) bagi wisatawan asing dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), seperti Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, dan Vietnam. Sebelumnya, 43 negara dapat memanfaatkan Visa on Arrival (VoA) untuk berwisata ke Bali. Hal tersebut disambut pelaku pariwisata di Bali. “Pemerintah kembali membebaskan visa turis untuk kunjungan ke Bali, khususnya Asean, itu merupakan harapan kami,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Republik Indonesia (PHRI) Karangasem, Wayan Kariasa, Kamis (7/4).
Atas kebijakan ini, Kariasa yang mewakili pelaku pariwisata khususnya di Karangasem ini memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memperhatikan kebutuhan pelaku pariwisata untuk pergerakan ekonomi pariwisata di Bali, dan Karangasem khususnya. Dengan dibukanya kunjuungan Asean lebih lebar, secatra otomatis akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali dan Indonesia pada umumnya. “Negara Asean ini juga penyumbang wisatawan luar biasa masuk ke Bali. Hal ini, akan dapat meringarnkan beban serta mempercepat proses mereka untuk berkunjunga ke Indonseoa dan Bali,” harapnya.
Direktur Ashyana Candidasa Beach Resort ini lalu berharap, semoga dengan kelonggaran ini nantinya bisa ditambah juga VoA untuk negara-negara yang belum terakomodir, seperti negara Eropa Timur. “Mudah-mudahan dengan kebijakan pemerintah ini yang memberikan kelonggaran wisatawan mancanegara untuk berwisata ke Indonesia dan Bali khususnya, menjadi sebuah pergerakan ekonomi semakin cepat. Karena harga-harga sudah mulai naik, sehingga berakibat peningkatan ekonomi yang semakin tajam, sementara disastu sisi pendapatan dan pemasukan masih sangat kecil,” ungkapnya.
Kebijakan pemerintah yang memberikan free visa bagi wisatawan asing dari negara-negara di kawasan ASEAN, nantinya wisatawan yang datang ke Bali dapat menghidupka kembali hotel-hotel dan restoran-restoran. Pengelola industry pariwisata itu, akan berupaya untuk mendapatkan wisatawan yang tinggal di industri pariwisata ini. “Dengan begitu karyawan yang masih tnggal di rumah, mereka akan bisa dipanggil kembali untuk bisa bekerja dan bisa mengembalikan pergerakan ekonomi keluarga mereka masing-masing,” pungkas Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Karangasem ini dengan penuh harap. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *