Dispar Bali Resmikan BTMC Club dan Luncurkan Calender of Event 2023

Dispar Bali Resmikan BTMC Club dan Luncurkan Calender of Event 2023

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali kini memiliki Bali Tourism Media Center (BTMC) Club sebagai tempat untuk semua hal yang berkaitan dengan kepariwisataan. Peresmian BTMC dilakukan sekaligus peluncuran Calender of Events (COE) tahun 2023 bertempat di kantor setempat, Selasa (17/1). Acara tersebut juga dihadiri oleh Dispar Kabupaten/Kota serta komponen pariwisata di Bali seperti ASITA, PHRI dan GIPI serta kelompok ahli..

Pandemi Covid-19 sudah dianggap berakhir yang ditandai dengan dicabutnya status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Kondisi ini harus direspon dengan sesuatu tindakan yang mampu mempercepat kebangkitan pariwisata Bali. “Ada banyak hal yang perlu kita pikirkan untuk perkembangan pariwisata ke depan, karena penanganan pariwisata pasca Pandemi Covid-19 akan sangat berbeda dengan apa yang biasa kita lakukan di masa-masa terdahulu,” kata Kepala Dispar Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun.

Para pemangku kepentingan tidak boleh “Taken For Granted’ atau acuh melihat perkembangan pariwisata yang mengalir begitu saja. Selain menjaga daya tarik wisata yang telah dimiliki, harus mampu menciptakan variasi sajian lain, di waktu-waktu tertentu bagi wisatawan, salah satunya dengan penyelenggaraan event, baik event budaya, event sport, maupun event MICE. “Maka dari itu Pemerintah Daerah sebagai regulator memikirkan bagaimana caranya menciptakan kondisi yang kondusif agar komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten/Kota bisa menciptakan event-event menarik sehingga bisa menjadi variasi daya tarik wisata,” paparnya.

Di masa pandemi Covid-19, khususnya di tahun 2022, salah satu daya tarik yang cukup signifikan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Bali adalah event di Bali. Setiap kegiatan event, mampu meningkatkan jumlah kunjungan, meningkatkan hunian kamar dan berdampak sangat positif terhadap penyerapan tenaga kerja serta dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitarnya. Di tahun 2022, ada 7 event budaya yang masuk dalam bagian dari Kharisma Event Nusantara, yaitu Bali Spirit Festival, Pesta Kesenian Bali, Sanur Village Festival, Ubud Village Jazz Fesival, Pemuteran Bay Festival, Penglipuran Village Festival, dan Denpasar Festival.

Event-event budaya lain yang terlaksana secara mandiri seperti, Ubud Food Festival, Bali Rockin Blues, Bhineka Barong Festival, Barong Festival, dan lain-lain. Ada juga event sport yang menarik bagi wisatawan baik mancanegara maupun nusantara untuk datang ke Bali seperti, Batur Trail Run, Bali Boogie, Maybank Marathon, Indonesia International marathon, Rely Vespa, Sepak Bola, Tournament Golf dan banyak lagi. Sedangkan event MICE yang paling besar ada di tahun 2022 adalah Bali and beyond Travel Fair (BBTF) dan rangkaian KTT Presidensi G20 dimana tercatat 150 meeting yang lebih dari setengahnya terlksana di Bali.

Untuk tahun 2023, Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat dan mendata event-event yang ada di Bali dan sudah disusun menjadi Calendar Of Event 2023. “Hari ini kita launching bersama-sama. Dalam COE tahun 2023 tercatat, 66 event yang terdiri dari 51 event budaya, 13 event minat khusus/sport dan 2 event MICE. Sebenarnya masih ada banyak event yang belum tercatat karena kurangnya informasi dari penyelenggara,” ungkapnya.

Selain Calendar of Event 2023, hari ini juga launching, Bali Tourism Media Center (BTMC Club). “Ruangan ini saya siapkan sebagai Madia Center untuk semua hal yang berkaitan dengan kepariwisataan. Ruangan ini memang didesain seperti ini, tidak berbau formal, justru terkesan seperti tempat minum-minum (Club) hal ini agar sesuai dengan dunia kita dunia pariwisata, yang lebih cendrung menghindari ketegangan dalam menyelesaikan suatu masalah. Dalam dunia hospitality, kesan keakraban yang lebih diutamakan, sehingga segala diskusi yang berkaitan dengan kepariwisataan bisa berlangsung cair, tidak formal akan tetapi tetap menghasilkan keputusan yang bermanfaat untuk pariwisata Bali,” jelasnya.

Menurut Tjok Bagus Pemayun, ruangan ini dibangun secara gotong royong, dari berbagai pihak. Mereka ini adalah lembaga ataupun tokoh-tokoh dibalik terbentuknya Bali Tourism Media Center ini. Mereka ini telah berkontribusi menyumbangkan baik materi maupun ide dalam membangun media center ini. Meskipun saat ini ruangan ini belum lengkap, karena masih banyak fasilitas yang harus disiapkan, akan tetapi untuk tahap awal, ruangan ini sudah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan khususnya untuk hal-hal yang perlu dipublikasikan ke media, sebagai bahan informasi untuk diketahui bagi masyarakat baik local, nasional maupun internasional. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us