DP3AP2KB Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan TPPO

DP3AP2KB Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan TPPO

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Gianyar mengadakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di ruang rapat Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Selasa (31/5). “Anak merupakan generasi penerus yang harus disiapkan dengan baik untuk melanjutkan pembangunan,” kata Kepala Dinas P3AP2KB, Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu saat membuka sosialisasi tersebut.

Dalam mewujudkan perlindungan terhadap anak, pemerintah membuat suatu kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Kabupaten/kota layak anak artinya bagaimana sistem perencanaan pembangunan yang terintegrasi melibatkan seluruh stakeholder dan dilaksanakan secara terus-menerus sehingga pemenuhan hak anak dan perlindungan anak itu bisa diwujudkan.
Sosialisasi kali ini menyasar perwakilan guru-guru SMP se-Kabupaten Gianyar yang berjumlah 120 orang. “Kami berharap ini mampu mengimplementasikan pencegahan kekerasan terhadap anak di sekolah. Mengingat siswa SMP merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju remaja,” ucapbya.

Kabupaten layak anak, juga harus didukung oleh sekolah layak anak yang mendorong civitas akademika untuk mewujudkan sekolah ramah anak sehingga anak merasa nyaman belajar di sekolah. “Peran Bapak Ibu (adalah) bagaimana guru-guru di lingkungan sekolah bisa mewujudkan sekolah ramah anak. Sehingga nanti peran civitas akademika di sekolah, baik infrastrukturnya, harus bisa mewujudkan yang namanya ramah anak,” tegasnya.

Dengan sosialisasi ini dapat memberikan informasi penambahan pengetahuan bagi para guru untuk menjadi bagian dari kegiatan pelaksanaan di sekolah. Dengan disiplin positif yang diterapkan tentunya diharapkan terwujud satuan pendidikan yang ramah anak.
Terlebih Cok Trisnu mengungkapkan bahwa tahun 2022 ini SMPN 1 Payangan akan distandarisasi oleh kementerian sebagai sekolah ramah anak. Cok Trisnu juga berharap semua sekolah di Gianyar bisa distandarisasi. “Mudah-mudahan ke depan semua sekolah bisa kita standarisasi sebagai sekolah ramah anak,” imbuhnya.

Narasumber Dr. Ida Ayu Maharatni menegaskan pentingnya mengajarkan empati kepada anak-anak. Terlebih setiap tahunnya akan muncul generasi baru dan membutuhkan metode pengajaran yang baru. Ditekankannya bahwa dalam metode pembelajaran hendaknya seorang guru dapat membantu siswa menemukan bakatnya atau passion-nya dan mengantarkannya untuk menggapainya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us