Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot yang menyandang sebagai tujuan wisata budaya dan alam itu memang kental dengan aktivitas seni dan budaya. Jika pada hari-hari tertentu, kegiatan masyarakat setempat melakukan prosesi upacara dan sembahyang di pura menjadi daya tarik wisata, maka ada pula event budaya yang digelar khusus. Sebut saja, Tanah Lot & Food Festival yang biasa digelar bulan Juni. “Akhir tahun ini, kami kembali menggelar Open House yang tentunya ada unsur budaya lokal dalam proram ini,” kata Assistant Manager, I Putu Toni Wirawan, Sabtu (11/11).
Pada acara Open House itu, para wisatawan baik asing maupun nusantara serta para travel agent dan guide disuguhkan kuliner lokal yang khas, seperti tipak santok, rujak, klepon dan minuman daluman. Lalu, untuk seni hiburannya menampilkan kesenian joged bungbung yang berasal dari desa penyangga DTW Tanah Lot. “Open house ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap wisatawan asing mapun domestik, terutama agent serta guide pembawa tamu ke Tanah Lot,” ungkap Jero Toni, sapaan akrabnya.
Open house itu akan berlangsung dari tanggal 30 – 31 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 sebagai ajang untuk saling mengisi kekurangan. Artinya, semenjak awal tahun sampai akhir tahun 2023 ini menggali masukan dalam memberikan pelayanan termasuk fasiliyas yang perlu ditambah. “Tujuan kami bersilahturahmi bersama stake holder yang diajak bekerja sama dalam membangu kawasan wisata Kanah Lot kedepannya. Dengan begitu, pengelola DTW Tanah Lot mendapat masukan demi kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berlibur ke Tanah Lot,” paparnya.
DTW yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan ini memang rutin menggelar ajang Pen House dalam setiap tahun. Hal ini sebagai upaya memupuk rasa kebersamaan serta kerjasama bersama travel agent dan guide yang telah berlangsung selama ini. “Rasa kebersamaan itu, kami wujudkan dalam acara ramah tamah dengan manyajikan suguha seni tradisional hingga beraneka menu khas Tabanan. Ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan kuliner yang ada di Tanah Lot dan Tabanan umumnya,” jelasnya.
Lalu, terkait dengan jumlah kunjungan wisatawan, di bulan November 2023 ini sedikit ada penurunan. Namun, di awal Desember 2023 diharapkan mulai ada peningkatan, hingga akhir Desember 2023. Menjelang akhir tahun, biasanya terjadi kenaikan kunjungan ke Tanah Lot. “Mudah-mudahan awal desember ini kunjungan wisatawan mulai meningkat. Kami sempat berkomunikasi dengan pengelola DTW lainnya, di bulan November ini memang ada penurunan sedikit, baik untuk wisatawan asing ataupun domestik,” imbuhnya.
Jero Toni lalu mengatakan, saat ini rata-rata kunjungan wisatawan per hari sebanyak 4.000 sampai 5.000. Walau jumlah kunjungan per hari ini belum seperti jumlah kunjungan wisatawan per hari sebelum pandemi, tetapi target yang diajukan di tahun 2023 kemarin melampaui target. “Bahkan sudah sangat melebihi yang hampir 35 persen mengalami kenaikan dari yang ditargetkan. Mudah-mudahan di awal Desember hingga awal tahun 2024 terjadi peningkatan kunjungan,” pungkas Jero Toni. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *