DTW Tanah Lot Menuju Zona Hijau

DTW Tanah Lot Menuju Zona Hijau

Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot tidak masuk dalam daftar zona hijau yang ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Gianyar, Bali, 16 Maret 2021 lalu. Namun, DTW yang menjadi favorit kunjungan wisatawan domestic dan mancanegara itu tetap diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan sebagai salah satu kawasan zona hijau. “Saat ini, kami sudah mulai menjalani vaksinasi tahap I sejalan dengan rencana Pemkab Tabanan yang mengusulkan DTW Tanah Lot sebagai salah satu kawasan zona hijau,” kata Manager Operasional, I Wayan Sudiana disela-sela kegiatan vaksinasi, Selasa (23/3).

Sudiana mengatakan, kegiatan vaksinasi terhadap staff dan karyawan DTW Tanah Lot ini juga untuk menyikapi rencana pelaksanaan program Free Covid Corridor (FCC). Vaksinasi tahap satu diprioritaskan untuk kalangan yang bersentuhan langsung dengan wisatawan, seperti petugas Tiket, Checker, Humas dan Lifeguard. Vaksinasi baru menyasar 50 orang dari total 147 orang jumlah manajemen DTW Tanah Lot. “Kami baru mendapatkan kuota vaksinasi Covid-19 untuk 50 orang saja. Sisanya menyusul sesuai kuota yang didapat nantinya, karena saat ini ketersediaan vaksin terbatas,” tuturnya.

Pria kalem ini menegaskan, dengan diusulkannya DTW Tanah Lot menjadi zona hijau merupakan angin segar ditengah minimnya jumlah kunjungan wisatawan saat ini. Jumlah kunjungan hanya menyentuh angka 500 orang per hari khususnya pada momen libur atau akhir pekan. Sementara pada hari-hari biasa, jumlahnya lebih sedikit lagi. “Sambil menunggu tahapan vaksinasi berikutnya hingga menyentuh seluruh manajemen dan stake holder di kawasan DTW Tanah Lot, maka kami tetap secara ketat menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai ketentuan sebagai persiapan menuju zona hijau,” tekadnya.

Salah satunya dengan melakukan penjagaan dan pengawasan di lapangan kepada wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot. Apalagi, DTW yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan ini telah mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability Standards (CHSE) dari Kemenparekraf RI, sehingga disiplin prokes mutlak harus diterapkan. “Petugas kami yang ada di lapangan rutin melakukan pengawasan. Walaupun sangat jarang ditemui wisatawan yang bandel, kadang ada saja wisatawan yang salah memakai masker atau secara tidak sadar berkerumun dengan teman-temannya. Petugas kami langsung mendekati dan memberi himbauan dan pengertian,” jelasnya.

Selain itu, pihak manajemen juga rutin menghimbau lewat pengeras suara di parkir ataupun di areal pantai. “Kami ingin wisatawan yang berkunjung selalu merasa aman dan nyaman saat berada di kawasan DTW Tanah Lot. Mudah-mudahan pariwisata bisa berangsur-angsur pulih dengan segera dibukanya penerbangan internasional, sehingga perekonomian juga bisa bangkit dan pulih,” ucapnya penuh harap. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us