Setelah Gubernur Bali memberikan uji coba dibukanya Daya Tarik Wisata (DTW) alam, budaya, buatan, spiritual, dan desa wisata dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen, DTW Tanah Lot langsung menyapa para pengunjung. DTW dengan perpaduan alam dan budaya, serta panorama sunset sebagai daya tarik utama sudah mulai beroperasi sejak Rabu, 8 September 2021. “Setelah ada ijin dari pemerintah daerah untuk buka, kami langsung buka untuk menerima kunjungan wisatawan, tentu dengan penerapan Prtotkol Kesehatan (Prokes) yang ketat” kata Humas Jero Niti, Selasa (10/9).
DTW yang terletak di Desa Beraban, kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan itu bukannya tanpa persiapan dalam menyambut para pelanggannya. Selama menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diikuti dengan penutupan destinasi wisata, pengelola telah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari melengkapi fasilitas dalam menjalankan tatanan kehidupan era baru serta penerapan prokes, penataan taman-taman serta menjaga kebersihan di areal objek. “Kami sudah sejak dulu melakukan persiapan. Fasilitas prokes, tetap dijaga serta penggunaan aplikasi peduli lindungi untuk screening awal,” jelasnya serius.
Selama buka ini, yakni mulai dari tanggal 9 -30 September 2021, staff dan karyawan bekerja selama 14 hari kerja saja, setelah itu nanti akan dievaluasi perkembangan bulan depan. Saat itu,
pengunjung mulai ada pergerakan ke DTW Tanah Lot. Untuk hari pertama, Rabu 8 September ada sebanyak 189 pengunjung yang menikmati suasana Tanah Lot. Pada hari kedua, Kami 9 september jumlah kunjungan meningkat dari kemarinnya yang mencapai 241 orang pengunjung. “Untuk kunjungan hari Ketiga Jumat 10 September belum bisa ditentukan, karena kunjungan masih berlangsung. Kami mulai buka pukul 06.00 – 19.00 wita,” ungkap Jero bersyukur.
Menariknya, para wisatawan yang berkunjung kekawasan objek Tanah Lot sudah siap dengan perlengkapan prokes sendiri, seperti sudah memakai masker secara benar, membawa hand sanitezer sendiri dan selalu menjaga jarak saat berada di kawasan objek. “Kami tetap optimis kunjungan wisatawan akan meningkat seiring dengan gencarnya program free covid corridor serta dibukanya kawasan zona hijau yang dibarengi dengan pelaksanaan vaksinasi pekerja pariwisata,” ujarnya.
Tanah Lot memang telah mempersiapan diri menyambut para wisatawan. Selain telah melengkapi titik-titik strategis dengan berbagai fasilitas prokes, seperti tempat mencuci tangan dan handsanitizer, juga rutin melakuka penyemprotan areal dengan disinfectan. “Kami sudah mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) dari Kemenparekraf, serta telah mengikuti proses vaksinasi pekerja pariwisata serta stake holder yang ada di kawasan DTW Tanah Lot,” imbuh eanita ramah ini. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *