Dalam menangani pandemi Covid-19 di Kabupaten Tabanan semua pihak terkait, agar tetap semangat dan tanpa kenal rasa lelah untuk masyarakat. “Apapun konsekuensinya, apapun yang terjadi, kita harus tetap semangat demi Tabanan yang lebih baik lagi,” pinta Bupati Tabanan DR. I Komang Gede Sanjaya,SE,MM saat memimpin rapat evaluasi Penanganan Covid-19 menuju Tabanan Era Baru bertempat di ruang rapat Bupati, Kamis (4/3).
Dalam rapat evaluasi itu, Bupati Komang Sanjaya didampingi Wakil Bupati I Made Edi Wirawan,SE, bersama Kapolres Tabanan, Dandim 1619 Tabanan, Sekda, Para Asisten, dan diikuti jajaran Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan serta komponen terkait.
Hampir setahun pandemi ini telah berdampingan dikehidupan sehari-hari. Bahkan tepatnya pada tanggal 9 Maret 2021 ini. “Kita harus bersabar dan kita harus tetap berjuang menghadapi kondisi ini, meskipun pandemi ini membuat semua sektor hancur, kita sebagai pemimpin harus tetap menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini,” imbuh Sanjaya.
Dirinya sangat mengapresiasi dan meyakini, bahwa jajaran Forkopimda bekerjasama dengan jajaran Pemkab Tabanan sangat lelah berhadapan dengan pandemi ini. “Meskipun sangat terasa, hilangkanlah rasa lelah itu. Karena kita sebagai pemimpin, kita mengemban amanah masyarakat. Untuk itu kita wajib untuk selalu bersemangat,” tegas Sanjaya.
Penerapan PPKM micro berbasis Desa yang diterapkan, khususnya di Kabupaten Tabanan sangat tepat dilakukan, sehingga mampu menyasar langsung ke masyarakat, baik untuk edukasi, mengawasi, sosialisasi dan himbauan untuk masyarakat. Strategi dan cara penanganan juga sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat maupun Provinsi, sehingga mempermudah penanganan di daerah. “Kepada semua pihak terkait agar selalu bersungguh-sungguh dan bekerja dengan hati demi memutus mata rantai Covid-19 ini,” pintanya.
Wabup Edi menambahkan, menjelang perayaan Hari Raya Nyepi dalam waktu dekat ini, pihak Pemkab bersama jajaran Forkopimda harus bekerja lebih keras lagi. Mengingat, akan terjadi banyaknya kegiatan upacara yang mengundang kerumunan. “Kalau bisa ini diperketat, bagaimana caranya, sehingga Adat dan Desa bisa kita arahkan supaya Desa itu betul-betul menerapkan protap kesehatan,” pintanya.
Kluster upacara ini yang sulit untuk ditangani dan dikendalikan. Hal itu bisa diatasi karena jajaran Pemkab dan jajaran Forkopimda serta komponen terkait tanpa kenal rasa lelah dan bersungguh-sungguh bekerja untuk masyarakat. Sampai saat ini di Tabanan masih termasuk zona merah penyebaran Covid-19. Ada tiga kecamatan yang saat ini masih termasuk zona merah, yakni Tabanan, Kediri dan Kerambitan.
Untuk itu, dalam diskusi tersebut Bupati Sanjaya memutuskan Pejabat Pemkab Tabanan akan Ngantor di Desa yang wilayahnya termasuk zona merah mulai tanggal 5 Maret 2021. Bupati Sanjaya akan ngantor di Desa Dauh Peken Kecamatan Tabanan, sedangkan Wabup Edi akan ngantor di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri. Diharapkan kegiatan tersebut membawa dampak yang positif bagi penanganan penangulangan pandemi di Tabanan. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *