Event tinju dalam rangka mendukung sport tourism Bali dan Indonesia bakal digelar di Grand Kuta Hotel & Residence pada 20 Maret 2021. Menariknya, event tinju kali ini bakal berlangsung di atas air atau kolam, dan merupakan event pertama di dunia. “Event tinju ini pertama kali di dunia. Bagaimana orang akan menyaksikan event tinju di atas kolam atau air. Kami menggelar event ini untuk mendukung sport tourism Bali dan Indonesia,” kata Sekretaris Yayasan Pino Bahari Indonesia Charlie Usfunan, beberapa waktu lalu.
Charlie mengatakan, tidak boleh larut dalam kesedihan pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Bali dan Indonesia harus bangkit pariwisatanya. Salah satunya adalah dengan menggelar event tinju di atas air. “Kita jangan tenggelam, mari kita bangkit. Banyak negara kompetitor kita sudah bergerak, mereka sudah banyak menggelar event. Ini saatnya kita bangkit, dan salah satunya dengan event tinju diatas air untuk pertama kali di dunia,” ujarnya.
Event ini sengaja digelarnya di Grand Kuta Hotel & Residence, karena memiliki fasilitas kolam berukuran 16 x 16 meter. Panggung ring tinju akan ditata di atas kolam dengan ukuran 7 x 7 meter. Sisanya 9 x 9 meter untuk penonton. Jadi penonton tetap menikmati pertandingan sambil mandi di kolam. Panggung ring tinju akan didirikan di tengah kolam. “Untuk tetap safety dalam koridor Protokol Kesehatan (Prokes), maka undangan dibatasi hanya 50 orang. Saat masuk mereka harus menunjukan kartu undangannya. Sebab kapasitasnya 300 orang, tapi hanya boleh masuk 50 orang saja,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 setempat, agar semuanya sesuai prokes. Petugas yang paling tahu prosedur prokes nantinya. “Ada 15 partai yang akan dimainkan. Pertama, untuk yang yunior sebanyak 5 partai dengan durasi 2 menit kali tiga ronde. Kedua, untuk para member. Untuk para member semuanya orang asing. Jumlahnya sebanyak 5 partai dengan durasi 2 menit kali 3 ronde. Ketiga, untuk kelompok senior sebanyak 5 partai dengan durasi waktu 3 menit kali 3 ronde.
Sementara untuk kelas eksibisi adalah kader berusia 7 tahun perempuan dengan durasi waktu 1,5 menit kali 3 ronde. “Semua aturan tinju berlaku di event ini. Ini adalah event yang dikemas sangat professional dan sangat berarti bagi para atlit sebab ketika mereka sudah melangkah ke tinju profesional mereka tidak canggung lagi, tidak demam panggung lagi sebab sudah terasah atau terlatih. “Sport tourism itu justeru penontonnya kebanyakan orang asing,” ujar pengacara muda asal Denpasar ini.
Event pertama di dunia yang digelar di Bali ini akan disiarkan secara live streaming. Namun untuk bisa menonton tiap orang harus membeli tiket secara online sebesar Rp 25 ribu. Begitu mereka transfer uang ke nomor rekening Yayasan Pino Bahari Indonesia, maka mereka akan diberi akun agar bisa nonton live streaming. Semua uang tersebut akan digunakan untuk bantuan social melalui Yayasan Pino Bahari Indonesia. Hadiah bagi peserta akan disiapkan berupa medali emas untuk juara pertama dan medali perak untuk juara kedua. Selain itu ada juga uang pembinaan bagi peserta. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *