Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali menggelar Focus Group Discussion (FGD bersama para industri pariwisata terkait isu open border di Kantor Dispar, Kamis (1/7). FGD ini bertujuan untuk memperoleh masukan dan penyamaan persepsi semua stake holder pariwisata terkait adanya isu reopening internasional border. Selain itu, juga untuk mengetahui kondisi dari masing-masing pelaku pariwisata akibat dampak dari pandemi Covid 19 terhadap usaha masing-masing.

Setelah mendapatkan masukan, selanjutnya mengetahui kesiapan-kesiapan semua stake holder serta kendala-kendala yang dihadapi dalam mempersiapkan diri untuk mempercepat dibukanya pariwisata Internasional. Semua masukan-masukan dari stake holder ini akan kami laporkan kepada Gubernur Bali selanjutnya Gubenur Bali bisa melaporkan kepada pemerintah pusat, sehingga apa yang terjadi di Bali bisa dijadikan pertimbangan.

Dengan demikian, pemerintah pusat bisa membuat kebijakan untuk segera memulihkan pariwisata Bali. Salah satunya dengan membuka pariwisata internasional untuk Bali, reopening international border untuk Bali. (BTN/bud)