Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar tengah aktif menggali potensi kuliner desa-desa di wilayahnya. Caranya dengan melakukan pembinaan dan pemberdayaan potensi pangan lokal masing-masing desa yang dilaksankan bekerjasama dengan Indonesian Chef Association (ICA) Cabang Gianyar. “Untuk tahun ini, pembinaan dilakukan di 14 desa yang ada di 7 kecamatan,” kata Kepala Dinas Pariwisata sekaligus Ketua Panitia Kegiatan, Anak Agung Gde Putrawan disela-sela pembinaan kepada ibu-ibu PKK Desa Pupuan Kecamatan Tegallalang, Senin (17/5).
Kadispar Anak Agung Gde Putrawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan menggali potensi desa sekaligus meningkatkan kualitas produk kuliner lokal. Pembinaan kuliner diikuti 30 anggota PKK Desa Pupuan. “Agar produk lokal bercita rasa hotel bintang lima, kami juga berharap semoga nanti bisa terbentuk one product one village, jadi Desa Pupuan nanti bisa memiliki 1 produk khas,” ucapnya seraya mengatakan saat ini Desa Pupuan sedang menunggu verifikasi untuk bisa ditetapkan sebagai desa wisata.
Kepala Desa Pupuan I Wayan Sumatra mengatakan, desanya terkenal dengan hasil pertanian buah jeruk. Saat musim panen, terkadang hasil panen melimpah sehingga menyebabkan harga anjlok. Harga jeruk yang anjlok membuat petani enggan memanen jeruknya sehingga buah itu dibiarkan membusuk di pohon. Demikian juga dengan cabai. Apalagi harga cabai selama ini terbilang tidak stabil. Demi mengantisipasi kerugian yang dialami petani saat panen besar, Sumatra gembira menyambut program yang dijalankan oleh Pemkab Gianyar melalui PKK dan berbagai dinas tersebut.
Sumatra kemudian berharap pelatihan pengolahan pangan ini bisa memberi nilai tambah pada produk pertanian masyarakatnya. “Saya berharap agar kami dilatih cara mengolah buah jeruk agar bisa menjadi minuman jeruk dalam kemasan sehingga petani kami tidak lagi mengalami kerugian ketika panen melimpah dan harga jeruk merosot,” ucap Sumatra.
Bupati Mahayastra yang disambut dengan olahan jagung urab memuji resep para chef. Dirinya bahkan meminta agar urab jagung dijadikan hidangan penyambut (canape) di acara-acara dengan porsi satu suapan. “Seperti welcome drink, kita bisa berikan urab jagung dengan porsi satu suap dan penyajian seperti ini, saya rasa ini sangat pas, khas dan rasanya juga enak,” ucapnya.
Ny. Ida Ayu Surya Adnyani mengatakan, dengan menggandeng ICA, dia berharap bisa memberi nilai tambah pada produk-produk lokal desa. Apa yang menjadi potensi lokal desa, itu yang dimanfaatkan. Kegiatan pembinaan dan pemberdayaan kuliner khas desa ini tidak terlepas dari program pokok PKK yang dijalankannya selama ini. Misalnya program Hatinya PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) dan program Puspa Aman (pusat pangan alami mandiri asri dan nyaman).
TP PKK Gianyar telah membina anggota PKK hingga di tingkat desa agar memanfaatkan pekarangan untuk menghasilkan kebutuhan pangan sendiri. TP PKK Gianyar juga telah menggelontorkan berbagai jenis tanaman. “Jadi ini sejalan, setelah menanam dan menghasilkan, dilanjutkan dengan bagaimana mengolahnya,” ujar Ny. Surya Adnyani. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *