Dalam urusan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Grand Istana Rama Hotel memang sangat serius. Maka wajar, hotel yang berada di kawasan wisata Pantai Kuta ini telah mengantongi sertifikasi tatanan kehidupan Bali Era Baru (New Normal) terkait Prokes Covid dari Pemerintah Daerah serta telah lulus sertifikasi Cleanliness, Health, Safe & Environment (CHSE) oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dengan nilai 100 persen. “Kami memang ketat dalam mencegah penularan penyebaran Covid-19. Ini juga cara meyakinkan para wisatawan datang ke Bali dan ke Grand Istana Rama Hotel,” kata Marcom Manager, Felina, Senin (21/12).
Wisatawan, karyawan dan siapa saja yang masuk ke areal hotel Bintang 4 itu wajib mengikuti tahapan penerapan prokes. Wisatawan yang sudah memakai masker, wajib mencuci tangan yang telah disediakan di areal lobby hotel dan areal hotel lainnya. Pengukuran suhu tubuh pada karyawan juga dilakukan sebelum memasuki area restaurant. Mereka yang bersuhu 37,3o C ke atas tidak diperbolehkan bekerja dan diminta memeriksakan kesehatan lebih lanjut. Seluruh, karyawan dilengkapi berbagai alat pelindung diri dalam bertugas, seperti masker, sarung tangan, face shield dan google.
Penyemprotan disinfektan dan physical distancing diterapkan pada seluruh area hotel. Mulai dari proses penjemputan tamu, armada mobil milik Grand Istana Rama Hotel secara rutin disemprot disinfektan sebelum melakukan penjemputan. Management juga mengaplikasikan sekat pada tempat duduk pengemudi dan menyediakan hand sanitizer di dalam mobil. Ketika tamu tiba di hotel, pengukuran suhu juga diwajibkan kepada seluruh tamu. Lalu alas kaki dan koper tamu disemprotkan cairan disinfektan. “Pada saat proses check in, seluruh tamu wajib menyediakan dokumen perjalanan berupa data diri dan surat keterangan bebas Covid-19 (hasil tes Rapid atau PCR) serta mengisi formulir check in secara online,” terang wanita ayu ini.
Hotel yang memiliki 155 kamar dengan fasilitas kolam renang, restaurant, spa, ruang meeting dan ballroom itu menyediakan masker dan hand sanitizer di dalam kamar secara cuma-cuma. Hal itu, sebagai bentuk perhatian kepada para tamu. Selain itu, juga menyediakan hand sanitizer dan fasilitas cuci tangan di berbagai titik area umum, sehingga memudahkan tamu dan staff menjaga kebersihan tangan. Di seluruh outlet seperti spa, restaurant, dan bar juga menerapkan standar kesehatan Covid-19. Pemilihan menu secara online untuk mengurangi kontak dan menjaga jarak. “Pengolahan makanan dan minuman di restaurant kami juga telah lulus standar Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), mulai dari penerimaan bahan dari supplier terpilih, saat proses masak hingga saat tersaji di meja pelanggan,” terang Felani.
Dalam meminimalisir kontak fisik, Grand Istana Rama Hotel menyediakan fasilitas cashless payment bagi tamu dan pelanggan di hotel maupun restaurant. “Kami menerapkan panduan tatanan pariwisata ‘Era Baru’ secara menyeluruh. Semua hal ini kami lakukan untuk membuat tamu merasa tenang dan nyaman juga aman saat menginap di hotel kami untuk bisnis maupun berlibur. Kami menyediakan fasilitas in-house clinic atau layanan kesehatan di dalam area hotel yang dikelola atau dilayani oleh tenaga medis profesional untuk melakukan pemeriksaan atau penanganan pertama bila ditemukan ‘suspect’ pada tamu atau staf. Tenaga medis ini juga menangani keluhan kesehatan lain, sehingga menjamin daya tahan tubuh di masa pandemic ini,” ungkapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *