Hotel Banting Harga Tetap Jadi Tantangan Pariwisata di Bali

Hotel Banting Harga Tetap Jadi Tantangan Pariwisata di Bali

I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya kembali terpilih sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Badung untuk ketiga kalinya. Rai Suiryawijaya terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Cabang (Muscab) ke 3 Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) BPC Badung di Infinity8 Bali, Kamis (16/3). Muscab ke 3 ini dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali dan dihadiri Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun dan para anggota.

Wagub Cok Ace usai membuka Muscab tersebut mengatakan, pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Bali sudah mencapai 98 persen, nyaris mendekati angka 100 persen. Hal ini tidak terlepas dari dukungan pihak hotel yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pera pekerjanya. Pihaknya juga menyinggung pariwisaata Bali kini mengalami perubahan, khususnya dalam persoalan dan tantangan yang dihadapi khususnya dibidang akomodasi.

Saat ini, terjadi pergeseran pasca Covid, sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menertibkan pariwisata yang tak bertangung jawab. Sementara, tantangamnya terjadi pergeseran pasar. Jika dulu wisatawan Tiongkok menjadi pasar Bali, tetapi kini Tiongkok belum melalukan perjalannya ke Bali. “Mudah-mudahan dengan kebijakan, Tiongkok bisa bersanding denngan Australia,” harapnya.

Adanya pergeseran pasar itu, maka pengelola hotel dihimbau untuk tetap melindungi hotelnya agar jangan dibiarkan bertarung bebas dengan memberikan ijin sebebas-bebasnya. Hotel di Bali harus tampil kedepan untuk melindungi anggotanya, dengan salah satu ikut menjadi anggota asosiasi. Padahal ada ribuan hotel di Bali, tetapi anggota PHRI Bali kalah dengan daerah lain, sehingga Bali sering kalah suara. “Saat ini, persaingan kita sudah mulai, sehingga ada hotel yang banting harga. Nah, ini sebagai tantangan kedepan, sekaligus peluang untuk kita semakin maju,” ucap Cok Ace sapaan akrabnya.

Rai Suryawijaya dalam sambutannya mengatakan, kerjasama PHRI dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung membuat pariwisata terus menggeliat. Pertumbuhan luar biasa hingga 13 ribu wisatawan mancanegara (wisman) datang setiap hari dan 15 ribu wisatawan domestic (wisdom) pada saat weekend. “Komitment kita mendukung program Pemprov Bali dan Badung. Karena pembangunan pariwisata mesti dilakukan bersama,” ucapnya.

Jika tidak berrsama-sama, maka sulit menyelesaikan persoalan yang ada. Saat ini, Bali disibukan dengan ulah wisman ke Bali. Tim yang ada merasa kewalahan menghadapi persoalan itu, sehingga harus bersatu untuk membangun pariwisata berbudaya dan bermatabat. PHR Badung siap mendukung dalam membangun itu. “Mudah-mudahan kedepannya kita lebih maju dan kompak. Badung adalah barometer pariwisata Bali, bahkan nasional maka kita tetap bersatu dalam memajukan pariwisata Bali,” imbuhnya.

Ketua Panitia I Gede Nik Sukarta mengucapkan terima kasih kepada peserta dan Infinity8 Bali sebagai sponsor. Tujuan acara ini dalam rangka pelaksanaan kegiatan Musacab ke 3 PHRI Badung, dan untuk pemilihan ketua baru dan laporan pengurus periode 2012 – 2021. Kegiatan ini didukung oleh Infinity8 Bali yang menyiapkan venue yang sangat indah dan lengkap. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Infinity8 Bali yang menyiapkan tempat. Demikian pula sponsor utama, yakni RSPO seerta di support oleh Pegadian Kanwil 7,” paparnya.(BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us