Hotel Neo Denpasar Padukan Prokes dan ”Green Hotel Initiative”

Hotel Neo Denpasar Padukan Prokes dan ”Green Hotel Initiative”

Di masa pandemi Covid-19 ini, jangan ragu tinggal di Hotel Neo Denpasar. Akomodasi yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Denpasar itu telah menjalani tatanan kehidupan era baru dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah. Termasuk pula menyesuaikan dengan kebijkan pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ini. “Penerapan PPKM ini tentu sangat berdampak dengan kondisi hotel kami. Beberapa aturan, kami sesuaikan agar dapat memenuhi persyaratan di periode ini,” ucap General Manager (GM) Ngurah Tisna Wiraatmaja, Kamis (12/8).

Hotel dengan 112 kamar, terdiri dari 16 Suite Room, 24 Deluxe Room dan 72 Standard Room itu menterjemahkan aturan pemerintah dengan melakukan pembatasan jumlah staf yang bekerja di hotel. Selanjutnya, pembatasan event, mulai dari meeting hingga acara sosial, serta semakin menggiatkan penerapan prokes, baik kepada staf maupun kepada tamu. “Salah satu hal yang kami lakukan untuk meminimalisir penyebaran virus dengan melakukan Swab Antigen secara rutin kepada seluruh tim, dan memberikan panduan tentang tata cara pelaksanaan prokes yang baik dan benar di seluruh penjuru hotel,” paparnya.

Menariknya, sejak awal pandemi berlangsung, pihak manajemen terus melakukan inovasi agar dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini. Salah satunya dengan penerapan touchless technology QR code untuk proses registrasi tamu yang check in, QR code untuk menu restaurant, QR code untuk menu dalam kamar dan detail informasi fasilitas hotel. Walau demikian, hand sanitizer, penggunaan face shield dan pengecekan suhu tubuh selalu disiapkan di area publik oleh staff. Setiap kamar dan meja yang ada di restoran juga melalui proses desinfeksi secara menyeluruh setelah tamu check ataupun out. “Kami juga menerapkan aturan untuk para tamu long stay dan tamu overland, agar memberikan hasil Swab Test kepada tim FO pada saat check-in,” imbuhnya.

Keseriusan manajeman hotel ini dalam mengedukasi setiap pengunjung hotel untuk selalu taat prokes memang diacungi jempol, sebab, selain menyiapkan fasilitas prokes sesuai standar, pengelola hotel juga menaruh pengumuman tentang perubahan aturan dan tata cara yang berlaku di hotel ataupun di area publik. Pengumuman itu ada di meja resepsionis, poster di lift dan di depan restoran. Para staf hotel juga selalu berjaga di area publik, dan akan membantu mengingatkan para tamu yang lalai untuk menjalankan prokes. “Kami memasang video tentang hal yang perlu diperhatikan serta hal yang sudah dilakukan oleh hotel di setiap kamar tamu, serta area publik hotel. Kami juga memasang poster tentang prokes di seluruh area publik hotel,” yakin Ngurah Tisna Wiraatmaja.

Dalam menjalani tatanan kehidupan era baru ini, hotel yang memiliki 1 Ballroom, 2 Meeting Room, Restoran dengan area luas serta kolam renang ini memadukan dengan konsep green hotel yang disosialisasikan Dinas Pariwisata sebelumnya. Salah satunya dengan mengimplementasikan Green Hotel Initiative, yaitu membuka jendela agar sinar matahari bisa masuk, mengurangi penggunaan plastik dan kertas di kamar, mengganti botol air dikamar dengan teko isi ulang, penggunaan teknologi contactless (QR code menu) dan sikat gigi bambu yang ramah lingkungan.

Ngurah Tisna Wiraatmaja mengatakan, selama penerapan PPKM ini, jumlah tamu berkurang dibandingkan masa normal maupun pada masa penerapan PSBB. Jika dibandingkan dengan sebelum PPKM Darurat, jumlah tamu di Hotel NEO Denpasar memang berkurang. Tamu yang berasal dari institusi maupun lembaga pemerintahan, yang selama ini menjadi tamu reguler menjadi berkurang. “Memang, sebelum Covid-19 tamu Hotel NEO Denpasar hampir 90% diisi oleh tamu domestic dan market pemerintahan, namun saat PPKM Level 4 ini market kami masih di domestic namun occupancy berkurang menjadi sekitar 15-30% saja,” bebernya.

Penerapan prokes yang ketat dan sungguh-sungguh itu membuat tamu merasa aman dan nyaman menginap di Hotel NEO Denpasar. Mereka melihat tim hotel ini bersungguh-sungguh dalam menerapkan prokes selama masa pandemi. Mereka juga memahami beberapa keterbatasan yang dialami oleh hotel, seperti peniadaan buffet breakfast, pembatasan jarak dalam penggunaan fasilitas hotel, dan lainnya. komentar itu datang dari wisatawan domestik asal Jakarta, Surabaya dan kota lainnya di Pulau Jawa. “Kami senang tinggal di Hotel NEO Denpasar, selain nyman, penerapan prokes juga sangat bagus, sehingga merasa aman,” papar Sri, tamu lokal yang sedang tinggal di hotel tersebut. (BTN/bud).

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us