Selama masa pandemi Covid-19, hampir semua ruang gerak dibatasi, terutama untuk travelling. Tetapi, jangan lantas putus asa. Karena, Hotel NEO Denpasar mencoba memutar otak untuk membawa beberapa hidangan dari Vietnam dan Italia untuk mengobati rasa rindu untuk travelling. “Kami mencoba hadirkan menu Vietnamese Coffee & Affogato. Saat ini, memang kopi menjadi incaran orang-orang karena rasanya yang unik dan cocok menjadi teman kerja atau sekolah,” kata General Manager, I Gusti Ngurah Tisna, Senin (14/2).
Memang, hidangan kopi menjadi menu yang universal dan bisa dinikmati banyak orang di berbagai aktivitas. “Sebenarnya awal mula kenapa pengen coba jual jenis kopi ini, karena saya pribadi suka banget ngopi. Paling enak dinikmati sebagai medium untuk ngobrol dan kumpul bersama teman. Maka dari itu, kita coba bawakan dua menu minuman dari Vietnam & Italy ini. Saya harap juga bisa mengobati rasa kangen untuk travelling ke negara tersebut dan semoga dapat disukai juga oleh market Denpasar area,” harapnya.
Di hotel yang beralamat di Jalan Gatot Subroto Barat, Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali itu dua jenis kopi itu memang sangat spesial. Dua menu terbaru ini berasal dari Italy & Vietnam yang keduanya memiliki karakter rasa yang manis, pahit dan juga creamy. Affogato adalah pencuci mulut berdasar kopi yang dimana perpaduan antara Es Krim Vanilla atau bisa juga menggunakan Gelato dan juga Espresso Shot, membuat menu ini menjadi perpaduan pas antara panas, dingin, manis dan pahit.
Menu selanjutnya adalah Vietnamese Coffee, kopi unik ini berasal dari Vietnam sama seperti namanya. Cara pembuatannya juga unik, dimana cara kopinya dibuat menggunakan Vietnamese Drip Filter. Kopi dimasukkan dicampur air panas dan kopi akan menetes perlahan keatas susu kental manis didalam gelas. Setelah semua kopi menetes, lalu diaduk dan dicampur kedalam gelas yang sudah berisikan es batu, dan memang lebih enak dinikmati dingin.
Vietnamese Coffee ini memiliki karakter rasa yang cenderung manis, creamy dengan sedikit pahit dari kopi. “Untuk harga kita ga patok terlalu mahal agar bisa compete dengan competitor kita yang lain, masing-masing kopi di harga IDR 25.000,-nett saja. Kita harap sih bisa menarik pelanggan di daerah sini yang sekalian mau berenang dan nikmatin kopi kita,” ucap I Gusti Ngurah Tisna. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *