Untuk melestarikan lingkungan, Hotel Nikko Bali Benoa Beach melepaskan 99 bayi penyu ke laut lepas pada Jumat, (27/8) di area Pantai Benoa. Aksi ini merupakan salah satu program keberlanjutan resor dalam merespon pelestarian alam, khususnya di Bali.
“Kami menemukan 118 telur penyu pada 12 Agustus yang lalu dipantai ini yang tepat depan resor kami. Kemudian kami kumpulkan dan menguburnya ke dalam pasir dengan penulisan tanggal. Dibutuhkan sekitar 45 hari sampai telur-telur tersebut menetas. Namun, ternyata telur-telur tersebut menetas lebih awal dari perkiraan.” Ungkap Masaya Hasebe, General Manager Hotel Nikko Bali Benoa Beach.
Dia menambahkan, “Penyu-penyu memiliki naluri yang kuat dalam menentukan lokasi dan penelusuran, itu terbukti dengan kembalinya si ibu penyu untuk menempatkan telur-telurnya di pantai ini lagi setelah penemuan pertama pada tahun 2018 yang lalu. Makna spiritual kura-kura adalah menemukan cara untuk maju dan menjalani masa-masa berat.
Juga melambangkan umur panjang, ketekunan, ketabahan, perlindungan, retret, penyembuhan, ketenangan, Bumi, dan transformasi. Kami senang dipercaya oleh naluri mereka untuk melestarikan dan memantau telur-telurnya hingga dilepaskan kembali ke laut lepas.”
Acara pelepasan penyu tersebut disaksikan langsung oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali, Agus Budi Santoso, tamu-tamu resor, dan juga warga sekitar. Manajemen resor juga berencana untuk lebih memperluas program keberlanjutan untuk mencapai lebih banyak tindakan untuk menyelamatkan planet ini. (BTN/ery)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *