I Gde Oka Astawa, salah satu perupa muda Bali yang aktif membuat inisiatif-inisiatif program dan project kesenian menggelar pameran tunggal bertajuk “Humanity”. Pameran ini dihadirkan di media sosial instagram dengan berkolaborasi dengan sembilan orang selegram, yaitu @dayukadee, @dewiambarisa, @nitaandayani, @nihyasari, @puspadwipa, @yudewii, @indah sugiantari, @mirahfebiyanti, dan @ekhakd. Pameran melalui lembaga Oka Art Foundation yang dikibarkan itu berlangsung dari tanggal 12 sampai 20 Desmber 2020.
Selama pandemi ini, para perupa memakai berbagai potensi di ruang virtual sebagai media untuk berpameran, termasuk perupa kalem ini. Kolaborasi menjadi pilihan sebagai upaya untuk membuka seluas-luasnya apresiasi terhadap karya yang ia pamerkan kepada publik. Pameran yang menghadirkan 17 karya itu, juga sebagai momentum untuk melakukan kerja-kerja solidaritas ditengah pandemic. “Saya akan menyisihkan sebagian hasil penjualan karya ini untuk disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Oka Astawa.
Lukisan Oka memiliki kecenderungan pada gaya abstrak yang menampilkan unsur-unsur visual yang nirbentuk. Maksudnya, orang tidak akan menemukan penggambaran objek dengan mudah dapat kita kenali sebagai salinan dari objek tertentu, karena yang tampak hanya hamparan warna-warni yang dihadirkan dengan sapuan-sapuan kuas atau lelehan dan genangan cat yang tersusun atau terkomposisikan sedemikian rupa, sehingga menjadi susunan harmonis. “Saya ingin menghadirkan unsur-unsur alam dalam karya. Alam memang sesuatu yang tidak pernah habis menginspirasi,” ungkapnya.
Oka lahir dari keluarga petani yang telah terbiasa mengolah tanah, menanam berbagai tumbuhan penghasil bahan pangan. Pengalaman keseharian inilah yang menginspirasi dan menjadi pemicu ketika ia berkarya sebagai pelukis. Melalui karya-karyanya dalam pameran tunggalnya di masa pandemi ini, Oka ingin mengajak publik melihat karya-karyanya untuk merenungi kembali pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. “Alam yang terjaga kelestarianya bisa menjadi terapi untuk menenangkan batin, selain kebutuhan pokok kita sehari-hari yakni makanan dan minuman yang kita konsumsi semuanya berasal dari alam,” paparnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *